TABING, METRO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 4 meter yang berpeluang menyambangi sejumlah perairan di tanah air dalam beberapa hari ke depan. Yakni, antara pukul 07.00 WIB, Sabtu (14/7) hingga pukul 07.00 WIB, Rabu (17/7).
“Gelombang laut dengan tinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpotensi terjadi di barat Pulau Sumatera, termasuk Perairan Mentawai, Sumbar hingga Bengkulu,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Statiun BIM Padangpariaman, Yudha Nugraha, Senin (15/7).
Yudha menjelaskan, sebetulnya gelombang mencapai 4 meter ini berpotensi terjadi di 19 kawasan laut di Indonesia. Namun sebanyak tiga wilayah terdapat di barat Pulau Sumatra, termasuk Perairan Mentawai, Sumbar. Tiga kawasan tersebut adalah Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.
Kemudian, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung dan Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu. Gelombang dengan tinggi 2,5 meter hingga 4 meter dikategorikan BMKG sebagai berbahaya.
“Selain itu, Samudra Hindia barat Enggano hingga selatan Jawa Barat bahkan berpotensi dengan gelombang antara 4-6 meter. Hal ini masuk kategori sangat berbahaya,” ujar Yudha.
Yudha memaparkan, gelombang tinggi di sejumlah wilayah Tanah Air ini karena terdapat pusaran tekanan rendah 1006 hPa di Samudera Pasifik Utara Papua. Pola angin di wilayah utrara ekuator umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4-25 knot.
Sedangkan, di wilayah selatan equator umumnya dari Timur-Selatan dengan kecepatan 4-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Enggano dan Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat. Juga di Laut Sawu, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Sangihe-Talud dan Laut Maluku.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Padang, Syafrizal mengingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan, bila Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m. Untuk kapal Tongkang, bila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Sementara untuk kapal Ferry, bila Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sementara, untuk kapal Ukuran besar seperti kapal Kargo atau kapal pesiar, baru berisiko tinggi bila Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Kita tetap mengimbau para nelayan, jika ada kondisi cuaca yang kurang bersahabat, seperti angin kencang dan angin badai serta informasi gelombang dari BMKG yang tinggi untuk dapat membatalkan niatnya untuk berlayar,” Syafrizal. (mil)