TABING, METRO – Sejak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Tahun Ajaran 2019/2020 dibuka pada 28 Juni lalu, sekitar 14.000 siswa lulusan SD negeri dan swasta di Kota Padang, mendaftar ke SMP negeri.
Menurut data pokok pendidikan (dapodik) dan Tekhnologi Informasi (TI) Dinas Pendidikan Kota Padang lebih kurang 8.000 siswa saja yang dapat ditampung. Itu artinya, sebanyak 6.000 atau sebanyak 43% calon siswa akan masuk sekolah swasta.
Kepala SMP Angkasa Lanud Sutan Sjahrir, Ratifa Iriani diruang kerjanya mengungkapkan keprihatinannya, Sabtu (13/7). Katanya, dari dapodik tersebut dia telah menargetkan menerima tiga kelas pada tahun ajaran ini. Kenyataannya, sampai PPDB ditutup, masih terdapat bangku kosong di SMP negeri.
Walaupun bangku kosong bisa saja terjadi akibat ada siswa yang lulus pada pilihan lainnya, tapi jika mengacu pada dapodik takkan berselisih jauh. Lebih kurang 6.000 calon siswa akan masuk sekolah swasta.
Selain itu menurut Ratifa, hal ini disebabkan ada beberapa sekolah yang menambah jumlah kelasnya. Ada juga sekolah yang awalnya full day school sekarang jadi dua shift, pagi dan sore. Sehingga ada usulan untuk membuka pendaftaran negeri tahap ketiga secara offline.
Menyikapi situasi dan kondisi penerimaan seperti ini, SMP Angkasa terpaksa mengurangi kuota penerimaan siswa disekolahnya. Lebih baik kami memanfaatkan ruangan kosong untuk menambah kegiatan ektrakurikuler dan meningkatkan mutu siswa dan guru-guru. Diperlukan inovasi dan kreatifitas berpikir serta bertindak untuk meningkatkan mutu sekolah adalah hal yang selalu dilakukannya selama memimpin SMP milik TNI AU ini.
“Ruang yang kosong akan kami isi dengan menambah 30 unit komputer lagi. Sebelumnya sudah ada 30 unit, tapi karena tahun ini ada 118 murid yang akan tamat, ruangan kami manfaatkan untuk persiapan ujian agar anak-anak bisa melanjutkan ke sekolah favorit seperti lulusan sebelumnya,” ungkapnya.
Ia menyebut, sekolahnya masih menerima murid baru jika yang mendaftar memungkinkan untuk memenuhi kuota kelas. Sekolah berbiaya murah milik TNI AU ini, bukan sekolah sembarangan dari segi mutu dan pembelajaran jika dibandingkan dengan sekolah lainnya. “Uang SPP hanya Rp.125.000 perbulan. Dan uang pembangunan pun dapat dicicil”.
Dengan Tri Abdi Angkasa Nusantara Yaitu Abdi Agama, Abdi Bangsa dan Negara dan Abdi Ilmu, Sekolah Angkasa memiliki sepuluh program unggulan dalam mendidik karakter. Yaitu cerdas spritual, cinta dirgantara, berkarakter, berbudaya, ramah lingkungan, full day school, berkarya, can speak english, berbakat dan juara. (oza)