Kasus pembuangan bayi ini kembali terjadi di Bukittinggi, Sabtu (28/11) sekitar pukul 12.30 WIB di Manggih Gantiang, Kecamatan MKS, Kota Bukittinggi kemarin.
BUKITTINGGI, METRO–Tidak pernah terbayangkan oleh Bakri (65) ketika membersihkan pematang sawah di sekitar rumahnya akan menemukan seorang bayi yang dibuang orang tidak bertanggung jawab. Kurang ajar dan tidak manusiawi, agaknya itulah yang keluar dari mulut lelaki parohbaya itu. Dia sama sekali tidak menyangka, ternyata masih ada orang tega membuang buah hatinya sendiri.
“Ondeh……kurang aja bana urangtuonyo mah. Lai ado perasaan urang e ko. Alah mandarah dagiang setan di kapalo urangtuo e ko mah.” Setidaknya, kata makian dan umpatan ini terus keluar dari mulut induak-induak yang ada di sekitar lokasi penemuan mayat bayi tersebut. Mereka terus saja berciloteh dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh orangtua bayi malang tersebut.
Untuk kesekian kalinya kasus pembuangan bayi ini kembali terjadi. Seperti pada Sabtu (28/11) sekitar pukul 12.30 WIB di Manggih Gantiang, Kecamatan MKS, Kota Bukittinggi kemarin. Bayi malang itu ditemukan sudah menjadi mayat tersebut ditinggal begitu saja di tengah sawah dengan kondisi telentang dan tidak berpakaian.
Untuk sementara, bayi yang sudah meninggal tersebut masih diinapkan di kamar jenazah di Rumah Sakit Achmat Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan belum diketahui orangtua dari bayi itu. Kabar mengenai penemuan bayi tersebut dengan cepat pula menyebar pada masyarakat sekitar dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Diceritakan Bakri, ketika dia sedang asik bekerja di sawah, tiba-tiba saja matanya tertuju pada benda aneh yang ada di tengah sawah. Pada awalnya, dia mengira hanya sebuah boneka. Namun, setelah dilihat dari dekat, ternyata sesosok mayat bayi tanpa pakaian berada di atas gundukan tanah.
Adanya penemuan tersebut dan masih dengan rasa kaget serta penasaran, Bakri segera menghubungi Ketua RT setempat yang langsung menghubungi pihak kepolisian. Tidak lama, jajaran Polsek Bukittinggi langsung datang ke lokasi. Melihat bayi, pihak kepolisian langsung membawa bayi malang itu ke Rumah Sakit Achmat Mochtar (RSAM) Bukittinggi dibungkus pakai kain yang diberikan oleh warga untuk pemeriksaan.
“Saya saja nyaris menangis melihat kondisi bayi itu pak. Masih ada ya manusia yang tidak punya perasaan di dunia ini,” ucapnya kepada POSMETRO.
Sesuai dengan diagnosa dokter, bayi tersebut baru dilahirkan, sebab tali pusar masih melekat dan sepertinya sengaja dibuang, bukan hanyut terbawa air. Sebab, kalau hanyut, bisa dipastikan ada luka lebam di badan si bayi. Namun, hingga saat ini jenazah bayi merah tersebut masih berada di bungker jenazah RSAM Bukittinggi.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol I Gusti Made Reje membenarkan adanya penemuan sesosok mayat bayi oleh warga di dalam sawah. Untuk sementara, pihaknya masih menyelidiki dengan menanyakan pada masyarakat kalau melihat ada yang mencurigakan. Selain itu, pihaknya juga menyayangkan sikap dari orangtua yang tidak manusiawi dengan melakukan tindakan pembuangan bayi tersebut.
“Sebagai seorang manusia, melihat kondisi bayi itu saya rasanya juga ingin menangis. Untuk sementara ini, kita inapkan dulu jenazah bayi malang ini di RSAM menunggu proses selanjutnya,” tambah Kapolsek. (wan)