SAWAHLUNTO, METRO – Sebanyak 53 orang putra dan putri Sawahlunto akan menghadapi seleksi lanjutan di Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang sebagai calon mahasiswa (Cama) dengan kuliah gratis nantinya. Sedangkan, proses seleksi tersebut dijadwalkan, Senin (15/7) mendatang.
Hal itu terkait janji pemilik UPI tersebut dalam membantu siswa siswi Sawahlunto yang kurang mampu. Sebelumnya, usai Herman Nawas memberitahu bahwa UPI siap menerima pelajar Sawahlunto yang ingin kuliah di UPI namun terkendala biaya karena keluarga kurang mampu, sebanyak lebih dari 200 orang pelajar ‘Kota Arang’ mengirimkan berkas administrasinya.
Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Irmayulis menyebutkan bahwa setelah Dinas Pendidikan ‘Kota Arang’ mengantarkan berkas administrasi para pelajar Sawahlunto pada 21 Juni lalu. Selanjutnya pihak manajemen UPI yang melakukan seleksi terhadap berkas yang masuk tersebut.
“Pada, Rabu 10 Juli 2019 kemarin, pihak UPI telah menghubungi Dinas Pendidikan Sawahlunto. Mereka mengirimkan daftar pelajar yang lolos seleksi administrasi untuk mendapatkan kesempatan kuliah gratis di UPI, tadi kita lihat ada sejumlah 53 pelajar yang lolos,” kata Irmayulis, yang ditemui di kantornya, Jumat (12/7).
Sebanyak 53 orang pelajar yang lolos seleksi awal ini, sebut Irmayulis harus hadir ke kampus UPI YPTK Padang pada 15 Juli 2019, sebelum pukul 11.00 WIB, dengan membawa sejumlah persyaratan, diantaranya ijazah/SKHU/Surat Keterangan Lulus asli dan foto copy sebanyak 3 lembar, kemudian foto copy (warna) KTP dan KK sebanyak 2 lembar dan pas foto 3 x 4 sebanyak 4 lembar.
Menyikapi tindak lanjut dari janji Herman Nawas itu, Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan terimakasih atas perhatian dan keseriusan Herman Nawas dalam membantu ranah pendidikan ‘Kota Arang’.
“Untuk anak-anak kami, 53 orang yang lulus tahap seleksi administrasi dan akan melangkah ke tahap seleksi berikutnya ini, kita ucapkan selamat dan semangat untuk terus berjuang di seleksi selanjutnya. Ikuti tahapannya dengan baik, salah satu yang terpenting adalah kejujuran. Jadi jujurlah, apa yang ditanya jawab dengan terus terang, agar nanti bisa dibantu mencarikan solusinya,” kata Deri Asta. (zek)