SAWAHLUNTO, METRO – Istri Wakil Presiden RI, Ny. Mufidah Jusuf Kalla menyatakan diri berkenan hadir dalam iven Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) pada awal September 2019 mendatang.
Tak hanya menghadiri, Ny. Mufidah juga memberikan bantuan guna memeriahkan iven tersebut dengan mengupayakan untuk menghadirkan Menteri – Menteri terkait dan sejumlah Duta Besar (Dubes) negara sahabat, serta juga mengajak tokoh – tokoh perantau Minang untuk ikut serta membantu dan menghadiri SISSCA.
Pernyataan berkenan hadir dan membantu itu disampaikan Ny. Mufidah JK saat ditemui Walikota Sawahlunto Deri Asta, di rumah kediaman Wakil Presiden RI, Jakarta pada Kamis 11 Juli 2019. Dalam pertemuan tersebut, juga dihadiri oleh staf khusus Wapres Syahrul Ujud (sekaligus mantan Walikota Padang), Ketua Indo Jalito Peduli Astri Asgani dan Sekjen Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat Ny. Euis.
“Saya apresiasi iven SISSCA ini, kolaborasi acara karnaval yang juga membantu promosi kerajinan songket Silungkang. Ini cara kreatif dan penuh inovasi. Maka saya dukung dengan siap memenuhi undangan pak Walikota Deri Asta untuk menghadiri langsung, juga membantu mengupayakan untuk mengerahkan Menteri terkait, para duta besar serta para tokoh perantau Minang,” janji Ny. Mufidah JK.
Disebutkan Mufidah, bahwa SISSCA adalah momen strategis untuk mengangkat citra kerajinan Songket Silungkang dan pariwisata Sawahlunto, sebab itu dirinya mengajak semua pihak untuk dapat berperan membantu.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1 jam 30 menit itu, Walikota Deri Asta yang didampingi Ketua TP. PKK Kota Sawahlunto, Ny. Yossi Deri Asta dan Kepala Dinas Kebudayaan, Permuseuman dan Peninggalan Bersejarah (DKP2B) Sawahlunto, Halomoan mengekspose tentang SISSCA, sebelum mengundang Ny. Mufidah untuk menghadiri langsung.
Deri juga langsung melaporkan tentang penetapan Ombilin Coal Mining Heritage Sawahlunto sebagai warisan dunia versi UNESCO. “SISSCA ini pun mendukung Sawahlunto sebagai world heritage. Nanti dalam desain – desain busana songket itu, akan ada padu padan dengan sejarah pertambangan batu bara. Sehingga informasi dan edukasi heritage pun jalan dalam SISSCA ini,” ujar Deri Asta.
Hal itu diamini oleh Kepala DKP2B Sawahlunto, Halomoan. Kata dia, momen SISSCA juga dimanfaatkan guna memboomingkan status world heritage yang diperoleh ‘Kota Arang’. “Status warisan dunia yang diberikan UNESCO pada Sawahlunto ini mestinya jadi kebanggaan Sumatera Barat dan Indonesia. Maka dari itu, kita berkeinginan melalui SISSCA sekaligus memviralkan world heritage ini,” ujar Halomoan.
Dalam perbincangan hangat di pertemuan itu, Ny. Mufidah JK juga sempat bernostalgia dengan kenangannya mengunjungi Sawahlunto saat mendampingi Wapres RI Jusuf Kalla ketika meresmikan Museum Goedang Ransoem pada Desember 2005 silam.
Sementara, Ketua TP – PKK Kota Sawahlunto, Ny. Yossi Deri Asta mengatakan sangat berharap, kunjungan Ny. Mufidah JK nanti yang juga Ketua Dekranas Pusat ke Sawahlunto dapat membangkitkan animo produksi maupun pemasaran kerajinan di ‘Kota Arang’. (*/zek)
