Mendongkrak mutu pendidikan agama Islam di daerah berjuluk kota “Serambi Mekah” itu, Pemko Padangpanjang, menghibahkan lahan seluas 1 hektar, untuk pembangunan Madrasyah Aliyah Program Khusus (MAPK). Hal itu diungkapkan Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran, kelengkapan sarana dan prasarana merupakan kunci dari kesuksesan proses interaksi belajar mengajar.
Pemberian hibah1 hektar di kawasan islamic Center, Kelurahan Koto Panjang, Padangpanjang Timur tersebut ditandai dengan penandatangan akta hibah tanah Pemko Padangpanjang oleh Walikota Fadly Amran dan Kepala Kantor Kementrian Agaman (Kemenag) Kota Padangpanjang Gusman Piliang,langsung disaksikan oleh pihak Notaris, Selasa (10/7) di ruangan pertemuan Kantor Balaikota Padangpanjang.
Fadly Amran mengatakan, keberadaan MAPK di Kota Padangpanjang tersebut, akan menambah eksistensi Padangpanjang sebagai daerah Serambi Mekah. Pasalnya, program yang diusung MAPK sendiri adalah program tafaqquh fiddin (pendalaman ilmu agama-red). MAPK merupakan lembaga pendidikan formal non-pesantren yang berperan sebagai penyambung ‘tradisi pesantren’
MAPK merupakan bagian dari madrasah (MA) yang ada pada saat ini dengan struktur program kurikulum yang porsi pelajaran agamanya 70 persen. Setiap siswa juga dituntut untuk menguasai tujuh kecakapan untuk bertahan hidup, seperti berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah, bekerja sama dalam jaringan dan memimpin dengan pengaruh, ketangkasan dan mampu beradaptasi, berinisiatif dan kewirausahaan, komunikasi efektif baik lisan maupun tulis, mengakses dan menganalisa informasi serta rasa ingin tahu dan daya imajinasi.
“Ada 10 pusat pendidikan MAPK di Indonesia ini, untuk Padangpanjang tergabung di MAN 2 Padangpanjang. Oleh karena itu dihibahkannya tanah untuk pembangunan MAPK secara khusus di kawasan Islamic Center maka akan menjadi pusat pendidikan baru bagi Masyarakat ,” sebut Fadly Amran.
Kata Fadly Amran, keberadaan MAPK tersebut, selain meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan agama islam, juga sebagai wadah dalam melahirkan tokoh tokoh agama, ulama muda yang nantinya akan menyiarkan agama islam hingga ke pelosok dunia.
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Padangpanjang Gusman Piliang, pemberian hibah lahan seluas 1 hektar dari Pemko setempat menilai, merupakan sebuah langkah untuk memperbaiki mental dan karakter generasi muda guna memiliki pondasi agama islam yang kuat.
“ Ini langkah tepat yang dilakukan oleh seorang Walikota dalam mengemban misi meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Padangpanjang khususnya pendidikan agama. Saya merasa haru dan bahagia karena di Kantor Kementerian Agama mungkin ini baru terjadi di Sumatera Barat, hibah dari Pemko ke Dinas Vertikal, tentunya ini tidak terlepas dari sebuah kebijakan dari serorang pimpinan daerah. Salah satu peningkatan mutu pendidikan itu adalah sarana dan prasarana,” kata Gusman Piliang. (rmd)