SAWAHLUNTO, METRO – Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuty mengatakan, tahun 2020 pembinaan agama lewat rumah tahfiz di Kota Sawahlunto, akan ditambah hingga mencapai tiga kali lipat dari tahun 2019. Semua ini tidak terlepas dalam menyiarkan agama Islam.
“Di Sawahlunto sekarang telah didirikan sebanyak 8 rumah tahfiz yang masing masing dua perkecamatan, kemudian tahun depan akan diusahakan menjadi tiga kali lipat dari tahun ini,” ujar Wawako di Sawahlunto, Selasa (9/7).
Dalam rumah tahfiz tersebut, lanjutnya, anak – anak tidak hanya diajarkan terkait hafalan al Quran saja. Namun penuh dengan pelajaran keagamaan, bagaimana shalat dengan benar, jadi imam dan berdoa. “Hingga jika ada orang tua atau saudaranya yang meninggal ia diharapkan bisa menjadi imam shalat,” katanya.
“Program ini juga sudah mendapatkan respon positif dari masyarakat, bahkan ada gurunya yang sudah tidak sanggup lagi menerima murid baru hingga dibatasi pendaftarannya,” ungkap Zohiryn.
Sejalan dengan itu, pada kesempatan lain Wako Sawahlunto, Deri Asta mengajak, masyarakat terutama orang tua menyuruh anaknya belajar di rumah tahfiz agar mendapat ilmu agama lebih dibanding dengan sekolah biasa. “Rumah tahfiz yang ada sekarang bukan hanya dibangun oleh pemerintah Kota saja, namun juga pihak pribadi atau pihak selain pemerintah yang peduli dengan nasib anak kedepannya,” ungkap Deri Asta.
Dia menambahkan, selain membentuk karakter yang bagus, saat ujian masuk beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga bisa lolos tanpa test karena mereka meyakini anak yang hafal al Quran merupakan anak yang cerdas.
“Kita terlahir didunia ini ada yang cerdas, sedang dan biasa biasa saja. Namun otak kita bisa diasah dengan terus mengkaji agama dengan masuk ke rumah tahfiz,” ujarnya. (zek)














