DHARMASRAYA, METRO – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan terus mengupayakan untuk menjemput aspirasi dari masyarakat, mulai dari Koto Baru, IX Koto, Timpeh dan berlanjut ke Nagari Bonjol Kecamatan Koto Besar, Jum’at (5/7).
Dalam kunjungan kerja ini, bupati turut membawa sejumlah Kepala Perangkat Daerah, diantaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Junaidi Yunus, Kepala Dinas Pertanian, Darisman, dan Kepala Dinas Pendidikan, Marius Serta Kepala Baznas Dharmasraya, A. Gani.
Sontak saja kedatangan orang nomor wahid Ranah Cati nan Tigo beserta rombongan ini disambut dengan antusias masyarakat nagari Bonjol yang pada kesempatan itu juga hadir perangkat nagari, kecamatan serta para ninik mamak se Kanagarian Bonjol.
Bupati mengatakan, selain dalam rangka silaturahim dengan masyarakat, kunjungan kerja ini dilakukan untuk mendengarkan aspirasi, sekaligus menyampaikan informasi terkait pembangunan serta berbagai program pemerintah yang perlu diketahui oleh masyarakat.
Saat ini, sebut bupati, Pemerintah Daerah secara bertahap terus berupaya memacu pembangunan di nagari, utamanya di bidang infrastruktur, termasuk di Nagari Bonjol. “Dan saat ini, khusus untuk Nagari Bonjol, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang akan dilaksanakan. Seperti pembangunan jalan di seberang batang siat dan Rumah Gadang Sendi Kerajaan Koto Besar,” ujar bupati.
Selain infrastruktur, masalah pertanian sawah juga menjadi poin penting. Dimana bupati mengatakan, untuk bidang pertanian di Nagari Bonjol, pemerintah daerah akan mencetak kembali 33 hektar lahan bekas cetak sawah di tahun 2015 yang tidak dapat digunakan oleh masyarakat setempat.
“Lewat progam Dinas Pertanian, lahan sawah yang tidak dapat digunakan itu akan kita cetak kembali, agar bisa diolah dan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, nanti kita juga akan melakukan pengembangan perkebunan jagung dan manggis di Nagari Bonjol,” jelas bupati.
Kemudian di bidang pendidikan, masyarakat Nagari Bonjol berharap bantuan pembangunan ruang kelas di SD 15 dan SD 02, pembangunan pagar sekolah serta perumahan guru yang langsung ditanggapi positif oleh bupati.
Bupati mengatakan, keinginan masyarakat Bonjol ini akan dianggarkan pada tahun 2020.
“Sebagian sudah ada yang kita laksanakan tahun ini, diantaranya pagar dan rehab ruang belajar,” ujar bupati yang baru saja mendapatkan obsession award untuk kedua kalinya.
Ditengah geliat pembangunan infrastruktur yang terus diupayakan pemerintah, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi bagian penting yang tak boleh terlupakan. Maka dari itu, dalam kesempatan tersebut bupati juga menekankan tentang pentingnya pendidikan kepada masyarakat. Bupati berharap tidak ada anak-anak Dharmasraya yang putus sekolah, apalagi sampai tidak sekolah.
“Jan ado nan baranti atau indak sikola dek dak ado pitih! Sampai sarjana, kalau lai kuliah di universitas negeri, dibiayai jo program Satu Keluarga Satu Sarjana lewat Baznas. Salain itu, jan ado nan sakik di rumah dek dak ado pitih mambaok ka rumah sakik. Program baznas dan sosial kito ado untuk pembiayaan urang sakik,” ungkap bupati dengan logat khas Koto Besar.
Selain di kantor wali nagari, bupati juga melakukan pertemuan di rumah wali nagari Bonjol bersama mahasiswa KKN-PPM Unand, dan melaksanakan sholat Jum’at di masjid setempat.(g)