NGALAUINDAH, METRO – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) kembali mengangkat ajang pemilihan Uda & Uni Duta Wisata Payakumbuh 2019. Malam puncak ajang tahunan ini rencananya akan digelar pada Sabtu (27/7).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Parpora Elfriza Zaharman, Selasa (2/7). Dikatakan, pihaknya dalam waktu dekat segera membentuk panitia pelaksana yang akan ditugaskan menyelengarakan ajang bergengsi ini.
“Kita baru melaksanakan rapat persiapan awal kegiatan yang dipimpin Asisten I bersama sejumlah perangkat daerah dan instansi terkait. Alhamdulilllah dihadiri juga oleh Ketua GOW Machdalena Erwin Yunaz dan kepala cabang Bank Nagari. Kita sepakat membentuk panitia acara dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Cece, sapaan Elfriza Zaharman.
Dikatakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya dimana tingkat partisipasi peserta sedikit menurun, pihaknya akan mempergencar sosialisasi baik secara langsung ke masyarakat maupun memanfaatkan media massa. Momentum libur kuliah saat ini juga diyakini bisa meningkatkan partisipasi peserta.
“Tahun kemarin, peserta kita sedikit berkurang dan itu berpengaruh kepada output yang kita harapkan. Insyaallah tahun ini kita akan gencarkan sosialisasi baik melalui radio, media massa dan juga brosur-brosur yang akan disebar ke kelurahan-kelurahan,” beber Cece.
Dia berharap penyelenggaraan ajang Uda & Uni tahun ini bisa memilih duta wisata yang akan mempromosikan potensi Kota Payakumbuh sekaligus menepis image negatif yang sempat dihembuskan terkait ajang tersebut. Pihaknya akan membatasi acara-acara tambahan yang tidak ada hubungannya dengan tujuan diselenggarakannya kegiatan.
“Kita akan fokus memilih putra putri terbaik Payakumbuh yang akan menjadi duta wisata kita kedepan sekaligus menjadi wakil Payakumbuh pada ajang serupa ditingkat Provinsi,” tegas Cece.
Dari brosur yang disiapkan Dinas Parpora, diterangkan bahwa syarat menjadi peserta pemilihan Uda & Uni tahun ini antara lain, WNI, Berpenampilan menarik, minimal lulusan SLTA, Umur 18-24 tahun, Tinggi bada 170 (pa), 165 (pi), Domisili di Sumbar, Belum Menikah, Menguasai Bahasa Minang dan Asing serta membuat pernyataan aktif memberantas LGBT.
“Kita himbau bagi warga Payakumbuh yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri di kantor Dinas Parpora. Pendaftaran sudah dibuka hari ini hingga tanggal 20 Juli mendatang,” pungkas Cece. (us)
