BUKITTINGGI, METRO – Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada 26 Juni 2019, Satnarkoba Polres Bukittinggi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam berpatisipasi untuk melakukan pencegahan milenial Tanpa Narkoba menju Indonesia Emas.
Hal tersebut sampaikan Kasat Narkoba, Polres Bukittinggi AKP. Pradipta Putra Pratama.SIK. menyampaikan bahwa saat ini untuk Bukittinggi untuk pencegahan sangat minim baik dikalangan masyarakat atau pemerintahan.
“kami dari Polres Bukittinggi sangat perhatian banyaknya peredaran Narkotika yang banyak beredar di Bukittinggi, dengan sasaran empuk oleh pengedar adalah kaum millenial, yang rata rata umur 17-25 tahun,” kata Pradipta, Rabu.(26/6).
Narkoba dari dahulu memang sudah menjadi musuh bersama, merusak generasi dan menimbulkan angka kematian. Dalam dua tahun ini kami sudah melakukan penindakan terhadap pengedar Narkotika jenis ganja dan Sabu sabu.
“Pada tahun 2018 kami mengamankan 62 kasus, dimana dalam Kota Bukittinggi satnarkoba Polres Bukittinggi mengamankan 37 kasus dan Agam Timur 25 kasus, dengan jumlah tersangka 76 laki laki 4 orang perempuan. dengan barang bukti (BB) Narkotika selama tahun 2018, Sabu- sabu sebanyak 538 gram, Ganja 4691 Gram sedangkan ineks dan ekstasi 493 Butir,” ujar Pradipta.
Sedangkan hitungan 2019 Januari sampai – Juni 35 kasus, 19 kasus daerah Kota Bukittinggi dan Agam Timur 16 dengan jumlah tersangka 42 laki laki satu orang perempuan dengan barang bukti Narkotika, Sabu – Sabu Berat 71,86 Gram dan Ganja 2959,93 Gram.
“Dengan hal tersebut kami mengajak pemerintah atau kalangan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pencegahan, adapun kalau ada yang mencurigakan ada nya peredaran Narkoba di wilayah tersebut, kami siap 24 jam membuka pengaduan,” ujar Pradipta. (u)
