BUKITTINGGI, METRO – Sebagian kios penampungan para pedagang korban kebakaran Pasa Ateh yang berada di Pelataran Parkir Gloria (Depan Masjid Raya-red) dibongkar, Selasa (25/6). Sebelum pembongkaran, para pedagang yang menempati kios penampungan telah dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang telah disediakan Pemko Bukittinggi.
Pembongkaran sebagian kios penampungan pedagang di Pelataran Parkir Gloria yang dibangun Baznas dan BNI itu terkait dengan pembangunan kembali Pasa Ateh yang terbakar. Di mana area yang dibongkar itu akan dijadikan akses untuk membangun pintu atau gerbang keluar masuk kendaraan ke basement Pasa Ateh.
Dari pantauan di lapangan, pembongkaran berjalan aman dan lancer. Bahkan para pedahang ikut serta membantu petugas melakukan pembongkaran kios penampungan sementara tersebut, sehingga lebih cepat diselesaikan.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukiittinggi, Muhammad Idris menjelaskan, jumlah pedagang yang terkena dampak pembongkaran kios penampungan sementara itu sebanyak 166 orang pedagang kios dan 63 pedagang sanjai.
“Kita telah menyediakan tempat pemindahan untuk para pedagang terlebih dahulu ke Blok E dan F, Pasa Putiah. Sementara itu, pedagang sanjai dipindahkan ke jalan Kumango. Alhamdulillah prosesnya berjalan aman,” Muhammad Idris.
Muhammad Idris menambahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang, baik lisan maupun tulisan. Para pedagang yang terkena dampak pembongkaran itu menyetujui untuk dipindahkan ke Pasa Putiah, karena para pedagang menilai kebijakan dilakukan demi kepentingan percepatan pembangunan kembali Pasa Ateh yang diperkirakan akan selesai bulan Oktober 2019 mendatang.
“Pedagang atas kesadaran sendiri sudah mulai mengosongkan penampungan itu sejak tiga hari terakhir secara sukarela. Sehingga pada pelaksanaan pembongkaran penampungan hari ini, berjalan aman dan lancar tanpa adanya kendala di lapangan,” tutup Muhammad Idris. (u)
