UJUNGGURUN, METRO – Pelaksanaan ibadah haji 1440 Hijriah tahun 2019, Embarkasi Haji Padang akan memberangkatkan 6.908 Calon Jamaah Haji (CJH), 37 orang PPHD dan 90 orang petugas kloter melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
CJH diberangkatkan dengan dua gelombang. Gelombang pertama berangkat tanggal 6 Juli hingga 19 Juli 2019 dan gelombang kedua tanggal 20 Juli hingga 5 Agustus 2019. Sedangkan, untuk pemulangan jamaah haji, gelombang pertama tanggal 17 Agustus hingga 31 Agustus 2019 dan gelombang kedua dari tanggal 30 Agustus hingga 15 September.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag), Hendri mengatakan, CJH dibagi dalam 18 kloter. 13 Kloter asal Sumbar sebanyak 5.005 orang dan 5 Kloter dari Privinsi Bengkulu sebanyak 1.940 orang. CJH diterbangkan dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Satu kelompok terdiri dari 38 jemaah ditambah 5 petugas kloter.
Hendri menjelaskan, dalam pelaksanaan ibadah tahun ini, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada CJH, dengan cara meningkatkan indeks kepuasan jamaah.
“Kita sudah komitmen untuk siap menerima tamu Allah, selain itu kita tetap meningkatkan indeks kepuasan Calon Jamaah Haji. Tahun lalu indeks kepuasan CJH hanya 85,23 persen, sekarang akan kita capai 86 persen,” ujar Hendri.
Sementara itu untuk CJH asal Provinsi Bengkulu, Hendri menjelaskan, jamaah tidak menginap di Asrama Embarkasi Haji Padang. CJH Bengkulu menggunakan Embarkasi Haji Padang sebagai Embarkasi Antara.
Menurut Hendri, hal tersebut sesuai Surat Keputusan Mentri Agama RI nomor 142 tahun 2013, tentang penetapan Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan Bandara Fatmawati Soekarno serta Bengkulu sebagai Bandara Embarkasi Antara.
“Nantinya jamaah dari Bengkulu hanya transit saja di Asrama Haji Padang, lalu jemaah langsung bertolak menuju Madinah dari Bandara Internasional Minangkabau,” tutur Hendri.
PPIH Berikan Pelayanan Maksimal
Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Kementerian Agama RI, Maman Syaifullah meminta, pada PPIH agar berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap calon haji. Pelayanan prima harus diberikan sejak tamu-tamu Allah masuk asrama, dalam asrama, menuju bandara, hingga beribadah di tanah suci, serta sampai kembali ke tanah air.
Apalagi, jelas Maman, hampir seluruh calon haji, baru kali pertama berangkat untuk menunaikan ibadah. Meski ada sebagian yang telah umrah, sebagai bentuk pengalaman.
Dia berharap petugas PPIH untuk memberikan pelayanan yang baik dan prima, sebab jamaah kita banyak yang baru pertama kalinya menunaikan ibadah haji.
Maman menjelaskan, jumlah seluruh jamaah calon haji dari 13 Embarkasi di Indonesia tercatat sebanyak 233.645 orang. Rinciannya, 216.645 jamaah calon haji reguler dan 17 ribu jamaah calon haji khusus.
Maman mengungkapkan, jamaah diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 6 sampai 19 Juli 2019, diberangkatkan dari tanah air menuju Madinah. Sementara untuk gelombang kedua, pada 20 Juli hingga 5 Agustus 2019, calon haji langsung mendarat ke Jeddah.
“Begitupula untuk pemulangan dibagi dua gelombang juga. Pertama pada 17 sampai 31 Agustus 2019, sedangkan gelombang kedua pada 30 Agustus hingga 15 September 2019,” bebernya. (mil)
