TANAHDATAR, METRO – Jelang Pemilihan Gubernur Sumbar tahun 2020 mendatang, beberapa nama kader Partai Gerindra muncul ke permukaan. Salah satu nama yang mencuat adalah Edriana, seorang aktivis perempuan di Women Research Institute (WRI).
Nama perempuan Minang asal Tanjuang, Pandai Sikek itu pun menjadi fenomenal dan menjadi perbincangan publik. Edriana tetap memiliki peluang besar, meski ada nama Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Nasrul Abit yang digadang-gadangkan maju pemilihan gubernur Sumbar periode 2020-2025. Pasalnya, saat ini belum ada pengumuman terkait pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Menurut Donny A Saputra, salah seorang warga Kota Sawahlunto mengatakan, Edriana sosok yang memiliki nama yang sampai saat ini masih melekat di masyarakat. Ia memberi sesuatu yang berbeda bagi warga dalam berdemokrasi, yakni tidak sekedar datang tapi memberi pemahaman demokrasi yang cerdas dan mencerdaskan masyarakat.
“Ia berbeda dengan semangat yang lain, memang ada kaum dari perempuan yang berniat memajukan masyarakat Sumbar, tapi masih sangat kecil artinya ada yang maju tapi tidak memiliki kontekstual kedepan,” ungkap Donny, saat silaturahmi bersama Edriana, Direktur WRI di Tanah Datar, Minggu (23/6).
Donny mengaku, jika sampai saat ini warga di Sawahlunto masih sangat mencintainya, meskipun belum dapat berangkat membawa koper aspirasi ke Senayan. Bicara Pilgub dan Pilkada 2020, Donny menilai, Edriana sudah tepat mengambil langkah untuk maju sebagai kandidat. Karena, ia dapat melanjutkan visi dan misi yang sebelumnya dipaparkan, saat pemilihan umum 17 April tahun ini.
“Kami berharap beliau mau maju di Sumbar untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” kata Donny.
Alasannya, agar visi dan misi Edriana itu tercapai secara optimal. Bukan berarti Sumbar belum maju, tapi harus ada yang mendobrak pembangunan, pemerataan seperti yang dituangkan Edriana dalam visi dan misi.
”Kami menunggu gebrakan Bu Edriana, dan mau menjadi gubernur di Sumbar,” terang Donny.
Tidak hanya itu, Alwadis Dt Rajo Sinaro dari Tanjuang Barulak menyampaikan, bagi mereka Edriana bukan sosok asing dimata mereka. Ia sosok yang bermasyarakat di Kabupaten Tanahdatar, terkait prestasinya, ia bukan hal diragukan. Karena ia perempuan yang peduli dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
“Bagi kami ia sosok perempuan yang tidak asing di daerah sehingga lewat silaturahmi hari ini memperkuat barisan untuk mendorong Nana maju di Pilkada serentak 2020 mendatang,” katanya.
Sampai kemarin, belum ada kepastian aktivis perempuan dari Tanjuang Pandai Sikek, Tanah Datar itu untuk mencalonkan diri pada kontestasi pilgub, September 2020. (rel/fan)
