PADANG, METRO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIM Padangpariaman menganalisa, di Perairan Barat Kepulauan Mentawai terdapat pola pusat tekanan rendah (LPA-low pressure area).
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun BIM Padangpariaman, Yudha Nugraha mengatakan, pusat tekanan rendah tersebut merupakan daerah konsentrasi perkumpulan massa udara basah untuk mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di daerah sekitarnya serta peningkatan gelombang laut.
“Berdasarkan jangka waktunya, pusat tekanan rendah ini dapat berlangsung hingga dua hingga tiga hari ke depan,” kata Yudha Nugraha kepada POSMETRO, Minggu (23/6).
BMKG BIM Padangpariaman memprediksi adanya potensi hujan sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan di Sumbar. “Kami memprediksi Sumbar dua hingga tiga hari ke depan masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai dengan angin kencang,” sambung Yudha.
Wilayah yang terdampak, kata Yudha, sebagian besar berada di Pesisir Barat Sumbar, seperti di daerah Pasaman Barat, Agam, Pariaman, dan Padangpariaman. Selanjutnya, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai serta dapat meluas ke Padangpanjang dan sekitarnya.
Oleh karena itu, Yudha mengimbau, masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan cuaca, bisa melalui aplikasi android atau iOs info BMKG. Dia juga meminta, masyarakat mewaspadai apabila mulai terjadi perubahan kondisi cuaca yang awalnya cerah namun seketika berubah menjadi gelap karena terdapat peluang hujan disertai angin kencang.
“Waspadai juga objek yang berisiko tinggi menimbulkan bencana dari angin kencang seperti pohon-pohon rindang ataupun bangunan-bangunan yang tidak kokoh,” jelas Yudha. (mil)