PADANGPARIAMAN, METRO – Wakil Bupati (Wabup) Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Padangpariaman harus melahirkan inovasi baru utnuk kemajuan daerah.
”OPD yang melahirkan inovasi tersebut agar semakin banyak upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Padangpariaman,” kata Suhatri Bur, kemarin.
Dia mengapresiasi kegiatan halalbihalal dan silaturahim yang diadakan Direktur RSUD Padangpariaman bersama manajemennya untuk perbaikan layanan masyarakat dan melahirkan inovasi baru di lingkungan rumah sakit.
Kemudian, silaturahim ini juga berguna untuk mempererat tali silaturahim antar pegawai di RSUD melalui halalbihalal.
”“Artinya, sambil bersilaturahim, lakukan evaluasi, perbaiki hal yang belum dilaksanakan untuk dilaksanakan guna meningkatkan pelayanan di rumah sakit menjadi pelayanan prima. Semoga dengan pelayanan prima, RSUD melahirkan inovasi inovasi baru,” ujarnya.
Apalagi katanya, RSUD Padangpariaman telah mempunyai inovasi yang diberi nama Padang Pariaman Antar Jemput Pasien Rawat Inap (PAPA ANJAP).
”Inovasi tersebut menjemput dan mengantar pasien rawat inap di wilayah Kabupaten Padangpariaman. Untuk bisa melahirkan dan melaksanakan inovasi dibutuhkan kerjasama semua pihak. Jika ada permasalahan dalam manajemen, usahakan diselesaikan dengan baik tanpa riak dan gejolak agar jangan sampai ke pihak luar,” paparnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Padangpariaman, dr. Lismawati menyatakan, sesuai dengan tema halal bihalal dengan semangat halal bihalal satukan pemikiran guna mewujudkan RSUD yang lebih maju.
Lismawati menjelaskan kondisi rumah sakit milik Pemkab Padang[ariaman yang ber tipe C memiliki pegawai sebanyak 400 orang. Dokter spesialis 25 orang dan dokter umum 10 orang.
”Alhamdulilah, PAD dari RSUD setiap tahun selalu meningkat secara signifikan. Tahun 2018 lalu PAD Rp20 Milyar. Tahun 2019 di bulan Juni ini sudah hampir Rp20 Milyar,” jelas Lismawati.
”Walaupun Tipe C, sarana prasarana RSUD ini lumayan lengkap.
Semua dokter spesialis sudah tersedia kecuali dokter anestesi. Kita susah usaha mencari sampai ke Kemenkes namun belum dapat,” paparnya lebih lanjut.
Agar rumah sakit ini semakin maju, kata Lismawati melanjutkan, kami mohon bantuan dari seluruh pihak untuk mempromosikan RSUD. ”Mohon bantuan merekomendasikan rumah sakit ini kepada semua orang agar rumah sakit kita semakin diminati,” tambahnya. (efa)















