PADANG, METRO – Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasmi mengaku, belum mempunyai solusi untuk menolong warga yang terkena dampak abrasi pantai. Pemko Padang hanya berharap dari program dari Balai Sungai untuk membuat pengaman alias batu beronjong.
“Kalau untuk direlokasi, jelas itu sulit karena kita tak mempunya lahan,” makanya kita hanya bisa berharap dari Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk membuatkan batu beronjong pada titik titik abrasi yang berpotensi mengancam rumah warga,” sebut Edi kepada koran ini, kemarin.
Saat ini, sebut Edi, BPBD Padang belum memiliki data terkait jumlah rumah warga yang terancam abrasi. Namun, secara garis besar ada beberapa titik yang bakal terkena imbas. Seperti kawasan Aia Manih, Bungus, Purus, Parupuk Tabiang. Pemberian kawat beronjong akan mampu menahan gelombang yang datang.
“Caranya cuma dua, relokasi dan pemberian batu beronjong. Kedua duanya kita tak bisa lalukan. Makanya kita berharap dari Balai Sungai.
Jika ada program untuk pembuatan batu beronjong ini, kita berharap diarahkan ke daerah daerah terancam abrasi di Padang,” sebut Edi.
Secara tanggungjawab, semua pihak, sebut Edi bertanggungjawab terhadap keselamatan warga.
“Kalau di BPBD tak ada kegiatan membangun batu beronjong dan program relokasi,” katanya. (tin)