ADINEGORO, METRO – Dewan Hakim MTQ ke-38 tingkat Sumbar di Kota Solok H Mulyadi Muslim Lc MA menilai pergelaran MTQ semakin berkualitas dari sebelum-sebelumnya. Karena, terjadi peningkatan kualitas, meski baru dibuka Sabtu (15/6) malam. Namun, secara kasat mata, panitia dan peserta sudah memerlihatkan MTQ ini lebih baik.
“Pelaksanaan MTQ tingkat Sumatera Barat yang ke-38 ini semakin bagus kualitasnya. Para peserta yang berasal dari setiap kota dan kabupaten juga hebat-hebat. Tidak sekadar tampil di bidang tahfidz misalnya, para peserta putra ataupun putri sangat merdu suara dan mantap tajwidnya,” kata dewan hakim yang membidangi tajwid untuk tahfidz 1 dan 5 juz ini.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang ini menyebut, hal ini terlihat dari peserta tahfidz 1 juz ataupun 5 juz. Mereka tampil dengan penuh percaya diri dan hampir semuanya nol kesalahan jali (besar). Artinya, semua kafilah telah memersiapkan qori dan qoriah atau hafidz dan hafidzah yang tampil dengan baik.
“Kriteria penilaian tahfidz mencakup hafalan fashohah atau berhenti dan mulai, suara dan lagu. Selanjutnya tajwid, yaitu makhraj, sifat huruf serta mad. Terakhir hafalan yang dinilai berdasarkan muraat ayat, tambah kurangnya huruf serta kelancaran,” sebut ketua Badan Pengelola Wakaf (BPW) Yayasan Ar Risalah Padang ini.
Mulyadi Muslim yang begitu getol melahirkan pafa hafidz di Kota Padang ini menyebutkan, lomba tahfidz berlangsung selama tiga hari untuk penyisihan dan satu hari final. Selam empat hari itu, para peserta harus memerlihatkan kemampuan terbaik mereka. Konsentrasi dan kesiapan sangat diperlukan.
“Kami merasakan akan sangat sulit memberikan penilaian, terutama di final nantinya. Karena, selama awal-awal babak penyisihan saja sudah terlihat bagaimana sengitnya persaingan. Namun, tentunya dewan hakim akan bertindak profesional. Para peserta juga diharapkan bisa menerima keputusan dewan hakim, menang kalah bukan masalah,” kata Ketua Pengurus Masjid Agung Nurul Iman Padang ini. (r)