PURUS, METRO – Keluarga Besar Muslim Karo (KAMKA) Sumbar meminta pemerintah pusat dan Pemprov Sumut meningkatkan perhatian terhadap masyarakat di Kabupaten Karo yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang telah mengalami erupsi sejak 2010. Hingga saat ini, erupsi tersebut belum juga berakhir.
“Kita mengapresiasi pemerintah yang telah peduli dengan masyarakat Karo terkena dampak erupsi selama ini. Namun kita berharap perhatian pemerintah semakin ditingkatkan karena bencana alam tersebut terus terjadi hampir sembilan tahun ini,” ujar Ketua Umum KAMKA Sumbar, Jimmi Syah Putra Ginting saat halalbihalal KAMKA Sumbar di Restoran Dapur Mbok Gendhuk, Purus, Minggu (16/6).
Ia menambahkan, cukungan anggaran APBN sangat diperlukan agar masalah sosial, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya tidak menjadi masalah baru setelah relokasi penduduk terjadi. Kesemuanya ini perlu jadi perhatian bersama sebab sembilan tahun dirundung bencana berdampak psikologis bagi masyarakat.
“Secara khusus, kami berharap agar Presiden Jokowi berkenan turun langsung ke Tanah Karo untuk melihat kondisi masyarakat di Kabupaten Karo dan memberikan semangat serta dukungan kepada masyarakat di sana yang terkena dampak bencana,” tukasnya.
Halalbihalal yang dihadiri oleh masyarakat etnis Karo dari berbagai kabupaten/kota se-Sumbar itu juga dihadiri dai dari berbagai etnis Mandailing Natal, Aceh, Nias yang tergabung dalam IDSUA (Ikatan Dai Sumatera Utara dan Aceh).
Dalam kesempatan tersebut, Jimmi juga mengimbau agar kewaspadaan terhadap prilaku LGBT menjadi perhatian bersama. Sebab, sebagai warga di Sumbar adalah memastikan setiap keluarga dapat diedukasi dari bahaya LGBT dan memaksimalkan peran dai melalui dakwah (baik melalui ceramah agama maupun tulisan) ke tengah-tengah ummat.
“Serta para pendidik di sekolah maupun di perguruan tinggi menekankan bahaya LGBT kepada peserta didiknya. Dengan demikian, LGBT menjadi tantangan yang dihadapi bersama-sama, bukan hanya dibebankan kepada pemerintah daerah,” tukasnya.
Buya Muhammad Alimi yang diminta memberikan tausiyah agama, meminta dai dan anggota KAMKA dapat terus menjaga ukhuwwah Islamiyah. “Jaga terus silaturahmi, sebab dengan silaturahmi, Insya Allah membuka pintu rizki dan memperpanjang usia,” tandas Buya.
Dalam kesempatan tersebut, KAMKA menyerahkan Alquran kepada yang hadir dan menyerahkan bantuan biaya Pelatihan Pembinaan Mualaf di Bogor bagi pengurus IDSUA. (r)