AGAM,METRO – Usai lebaran disertai dimulainya aktivitas kerja pekan ini, isu politik di Kabupaten Agam mulai mencuat kepermukaan. Pasalnya, pascapemilu serentak April 2019 lalu dan penetapan susunan anggota DPRD Agam periode 2019-2024, isu politik justru beralih kepada Pilkada cabup dan cawabup. Khususnya, bakal calon bupati-wakil bupati Agam periode 2021-2026 yang tahapannya sudah akan dimulai tahun ini.
Bahkan, perbincangan masyarakat justru sudah mengarah pada sosok yang akan menjadi calon bupati baru, pengganti sebagai suksesi dari H Indra catri yang disebut-sebut juga akan diusung sebagai calon gubernur Sumbar periode 2021-2026 mendatang. Bahkan, sudah santer terdengar pembicaraan di warung kopi, Indra Catri bakal naik kelas ke provinsi membidik orang nomor satudi Provinsi Sumbar. Yang bakal berkantor di rumah bagonjong Jalan Sudirman No. 51 Padang.
Beberapa nama yang kini mengapung dan mulai hangat diperbincangkan terutama petahana Trinda Farhan Satria, wakil bupati Agam yang tengah menjabat saat ini, Marga Indra Putra, ketua DPRD Agam saat ini. Kemudian, Novi Irwan, ketua DPC Gerindra Agam, Martias wanto Dt Maruhun Sekdakab Agam saat ini, H Isman Imran, Kepala Distan Agam, Edi Busti, Kepala Satpol PP Pasaman Barat, putra Manggopoh, Teddy Martha.
Selain itu juga disebut-sebut kepala DPMN Agam, Beny Gusandi, pengusaha asal Lubuk basung di Pekanbaru dan beberapa nama lain, yang disebutkan siap membidik posisi bupati atau wakil bupati Agam mendatang.
Yang menarik, bahkan ada yang sudah mendeklarasikan diri secara kasat mata sebagai pasangan calon bupati -wakil bupati Agam mendatang adalah Andri Warman. Yakni, ketua DPD PAN Agam yang terpilih sebagai anggota DPRD Sumbar berpasangan dengan Irwan Fikri, caleg Partai Demokrat yang gagal mendapatkan kursi di DPRD Sumbar pada Pemilu April 2019 lalu.
Hal itu dibuktikan dengan dipajangnya baliho pasangan Andri Warman dan Irwan Fikri saat menyambut hari raya Idul Fitri lalu di berbagai tempat di Kabupaten Agam.
Menurut beberapa pengamat, pasangan Andriwarman-Irwan Fikri hampir dipastikan diusung koalisi partai PAN dan Demokrat, sesuai latar belakang kontestasi politik keduanya dalam pemilu lalu, karena, jika dihitung dari jumlah kursi, baik PAN maupun demokrat tidak bisa mengusung calon secara mandiri dalam pilkada mendatang. “Kita lihat perkembangan nantilah, politik ini dinamis, kita ikuti saja dulu, “ sebut Marga Indra Putra, ketua DPRD Agam baru baru ini terkait namanya disebut-sebut sebagai kandidat bupati Agam mendatang.
Marga Indra Putra menyebut pihaknya akan selalu melihat perkembangan politik, dan hal itu sama sekali belum dibahas di internal partai,” kita lihat iramanya dulu,” sebut ketua DPRD Agam saat Ramadhan lalu.
Beberapa sumber Pilkada Agam mendatang diyakini bakal “seru” karena yang akan muncul justru tokoh-tokoh baru dan tidak ada incumbent yang akan maju, kecuali wakil bupati Agam sekarang dan Sekretaris Daerah Agam Martiaswanto Dt Maruhin ikut berkompetisi, karena nama-nama lain yang mengapung merupakan muka baru walau stok lama. Dari nama yang mulai mengapung itu lengkap latar belakangnya, mulai dari politisi, birokrat, akademisi, pengusaha dan sosok muda yang inovatif. (pry)
