PARIAMAN, METROWali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan belanja modal Pemerintah Kota Pariaman direncanakan sebesar Rp.176,97 miliar dan terealisasi sebesar Rp.132,43 miliar atau 74,83%. Persoalan tersebut terungkap saat Genius Umar, kemarin, menjawab pandangan umum dari Fraksi Gerindra yang disampaikan Hamdani terkait belanja modal pemerintah Kota Pariaman tahun anggaran 2018.
“Belanja modal pemerintah Kota Pariaman direncanakan sebesar Rp. 176,97 milyar dan terealisasi sebesar Rp. 132,43 milyar atau 74,83%,” ungkapnya.
Katanya, Pemko Pariaman melalui SOPD terkait telah melaksanakan program kegiatan secara maksimal namun tidak seluruh dapat terealisasikan diantaranya karena adanya kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan akibat terkendala faktor teknis dan non teknis.
Genius kemudian menjawab padangan umum dari Fraksi Nurani Pembangunan terkait dana bantuan hibah dan bantuan sosial tidak tersalurkan secara maksimal.
DPRD Kota Pariaman menggelar sidang rapat paripurna dengan agenda mendengarkan penyampaian pandangan umum serta dilanjutkan dengan penyampaian jawaban Walikota atas Pandangan Fraksi-Fraksi DPRD Kota Pariaman, atas nota keuangan Walikota Pariaman tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2018.
Dikatakan, Pemko Pariaman tidak pernah bermaksud untuk mempersulit penyaluran dalam pemberian hibah dan bansos. “Kami menyadari esensi dari pemberian dana hibah dan bansos adalah sebagai penunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dan untuk melindungi individu atau kelompok masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial,” ujarnya.
Selanjutnya Genius Umar menjawab pandangan umum Ali Bakri dari Fraksi Golkar terkait perkembangan dan capaian dari pemeliharaan, pengelolaan serta pengembangan pariwisata.
Genius menjelaskan bahwa tahun ini Pemko Pariaman telah melakukan revisi atas RIPPDA yang bekerja sama dengan salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia.
“Sejauh ini saya menilai pembangunan kepariwisataan di Kota Pariaman sudah on-track, dibuktikan dengan peningkatan kunjungan wisata ke kota pariaman dalam tahun-tahun terakhir,” terangnya.
Genius Umar juga menjawab Fadly dari Fraksi Bulan Bintang Amanat menyampaikan terkait belanja daerah mengalami penurunan sebesar 1,02% dari tahun sebelum nya, dimana realisasi dari belanja daerah pada tahun 2018 sebesar 88,48% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp. 715,2 milyar.
“Dalam hal ini, kami akan melakukan evaluasi terhadap perencanaan alokasi anggaran kegiatan belanja daerah, sehingga anggaran belanja daerah yang telah disepakati dapat digunakan sebaik mungkin yang sesuai dengan kebutuhan dan bukan sekedar keinginan,” ujarnya
Terakhir Genius menjawab pandangan umum dari Fraksi Nasdem yang disampaikan jonasri mengenai Pendapatan daerah yang bersumber dari PAD pemanfaatan serta pengelolaan yang kurang tepat, yang proporsional, yang menyentuh tepat pada sasaran objek pajak yang sesuai dengan ketentuan.
“Bahwasanya teman-teman dilapangan telah berupaya dengan maksimal dalam pencapaian target daerah, namun pelaksanaan nya beberapa objek pajak/retribusi masih terkendala teknis dan non teknis. Terimakasih atas apresiasi DPRD Kota Pariaman atas apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pariaman. Harapan kami apa yang di sampaikan kepada dewan terhormat, dapat dibahas di proses sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku,” tandas Genius mengakhiri (efa)