SIJUNJUNG, METRO – Masyarakat Jorong Batu Balang, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung menanam pohon pisang di jalan yang rusak dan berlubang. Aksi tersebut dilakukan karena jalan yang rusak tersebut membahayakan kepada pengguna jalan untuk terjadinya kecelakaan.
Jalan lintas provinsi yang menghubungkan Sijunjung dan Tanahdatar itu pun menarik perhatian sejumlah pihak lantaran tak kunjung diperbaiki. Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, jajaran Polsek Koto VII yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi bersama wali nagari untuk menanggulangi sementara persoalan tersebut.
“Pohon pisang tersebut diletakan warga dijalanan yang berlubang, karena kondisi jalan yang rusak membahayakan pengendara. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, kita pun berkoordinasi dengan pihak nagari,” tutur Kapolsek Koto VII, Iptu Yulizaherman didamping Kasubag Humas, Iptu Nasrul Nurdin.
Kapolsek Koto VII bersama masyarakat setempat menyumbangkan semen dan pasir untuk menimbun jalan yang rusak tersebut.
“Anggota Babhinkamtibmas bersama warga melakukan gotong royong untuk pengecoran jalan yang rusak. Kemudian pohon pisang yang diletakan warga sebelumnya kita singkirkan dari jalan lintas provinsi tersebut,” terangnya, Kamis (13/6).
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Anto (36) mengatakan bahwa, kondisi jalan lintas menuju Tanjung Ampalu tersebut sudah sangat memprihatinkan dan banyak pengguna jalan yang mengeluhkan kondisi tersebut.
“Sudah banyak yang rusak dan berlubang. Bahkan sudah ada pengemudi sepeda motor yang terjatuh akibat jalan yang rusak di sana. Seharusnya jalan lintas provinsi itu sudah diperbaiki karena sudah lama mengalami kerusakan,” katanya.
Ia menambahkan, jalan tersebut diperbaiki hanya satu kali dalam setahun. Yaitu menjelang pelaksanaan iven Tour de Singkarak, karena jalan tersebut merupakan rute yang selalu dilalui.
“Kalau mau TdS baru diperbaiki. Itupun hanya tambal sulam saja. Tak lama setelah TdS usai, jalan kembali rusak parah,” ungkapnya. (ndo)














