AGAM, METRO – Tingginya curah hujan yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Agam mengakibatkan beberapa bencana alam sekaligus terjadi di daerah itu Selasa (11/6). Bencana itu adalah longsor, pohon tumbamg, banjir dan meluapnya air sungai.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam melalui anggota Pusdal Ops Lukman Syahputra Rabu (12/6) mengatakan, bencana terjadi di Kecamatan Tanjung Raya, Palembayan dan IV Nagari. “Dalam satu hari ini, sekitar empat bencana alam terjadi, di antaranya, meluapnya aliran sungai, banjir, pohon tumbang, serta longsor,” ujarnya.
Dijelaskan, titik lokasi yang pertama, meluapnya aliran irigasi di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya. Akibatnya, material lumpur disertai batu dan pokok kayu menggenangi jalan dan merambat ke Masjid Istigfar yang berada di dataran rendah.
“Terjadinya luapan air sekitar pukul 15.40 WIB, dengan menggenangi jalan dan rumah ibadah,” ujarnya lagi.
Kemudian, banjir terjadi di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari. Genangan air dengan ketinggian mencapai 40 cm, merendam 5 unit rumah warga Kampung Dagang, Jorong Malabur.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Di lain itu, masih di Kecamatan Ampek Nagari, tepatnya di Jorong Puduang, air mencapai ketinggian lutut orang dewasa, menggenangi 8 unit rumah warga,” ungkapnya.
Lalu, pada pukul 16.55 WIB, pihaknya mendapatkan laporan bahwa terjadi pohon tumbang di Lapau Simpang, Nagari Ampek Koto, Kecamatan Palembayan. Akibat kejadian tersebut akses jalan tertutup sehingga tidak bisa dilewati.
Selanjutnya juga terjadi longsor di Jorong Tantanam, Nagari Tigo Koto Silungkang. Akibat kejadian ini, akses jalan provinsi sepanjang 30 meter dengan ketinggian 3 meter tertutup.
“Saat ini BPBD Agam sudah melakukan dan pendataan serta evakuasi, untuk di Jorong Tantaman pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Barat, untuk melakukan pembersihan menggunakan alat berat. Kita gerak cepat dan ditargetkan dalam waktu dekat arus lalulintas bisa kembali normal,” ulasnya. (pry)