AIAPACAH, METRO – Pemko Padang kembali mengingatkan warga Kota Padang dan para wisatawan yang mengunjungi Kota Padang saat libur lebaran, jika menemukan tindakan atau praktek pungutan liar (pungli) diharapkan melaporkan ke nomor +62 811-7180-117.
Selain itu, jika mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan ketika mengunjungi objek-objek wisata di Kota Padang, bisa menyampaikan keluhannya ke nomor +62 811-6607-555. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah didampingi Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisara, Didi Riyadi menjelaskan, kesiapan Pemko Padang dalam menyambut libur lebaran perlu dipertegas untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung, perantau yang berlebaran di kampung halaman.
“Silakan lapor ke nomor petugas kita melalui SMS atau WhatsApp (WA) jika ada yang melakukan pungli atau pemalakan. Kita akan tindak lanjuti semua pengaduan dengan mengirimi lagi bukti-bukti bahwa laporan itu telah kami tindak lanjuti melalui pesan WA,” sebut Mahyeldi didampingi Didi.
Ia menambahkan, komunikasi dan koordinasi OPD terkait dengan Forkopimda tetap dijaga dan harus ditingkatkan. Mengingat, beberapa hari lagi liburan lebaran akan segera datang.
Untuk itu ungkapnya, antisipasi segala masalah yang mungkin timbul perlu dilakukan. Termasuk kesiapan kekuatan personel, fasilitas pendukung dan persiapan kebutuhan lainnya, baik dalam operasi ketupat, pelayanan posko keamanan di kecamatan, pengamanan objek wisata, kewaspadaan terhadap bencana, pungli, dan yang lainnya.
“Disamping itu, kebersihan kota, kebersihan objek wisata juga harus menjadi perhatian bersama. Termasuk penataan parkir. Mari kita siapkan sebaik mungkin”, kata Mahyeldi.
Ia menambahkan, memeriahkan libur lebaran tahun ini, Pemko Padang menggelar Festival Bacang Ayam dan Festival Lamang Baluo yang akan digelar di sepanjang kawasan Batang Arau pada 6-7 Juni 2019.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Didi Aryadi mengatakan, Pemko Padang juga menurunkan dan mensiagakan 1.000 orang personel di lokasi objek wisata, pusat perdagangan dan pusat-pusat kuliner.
Dengan rincian sebagai berikut, 350 personel Satpol PP, 40 personel Dinas Perhubungan, 50 personel BPBD dan Kelompok Siaga Bencana. Kemudian, 10 personel Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial, 55 personel Dinas Pariwisata dan didukung 40 orang Baywatch di bawah koordinasi Disbudpar.
Selanjutnya ungkap Didi, 30 personel Dinas Pemadam Kebakaran, 120 petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, 2 unit Alat berat, 5 personel Dinas Pekerjaan Umum dan 40 personil Pramuka. Serta 250 orang personel dari gabungan beberapa kecamatan, dinas dan relawan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), relawan Palang Merah Indonesia serta Pimpinan Perangkat Daerah yang akan ditugaskan langsung untuk mengawasi pelaksanaan tugas ini dapat berjalan dengan baik.
“Untuk mengantisipasi pungli dan memproses pelaku pungli secara hukum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan memberikan ganti rugi kepada korban pungli di objek wisata yang mau membuat laporan resmi kepada kepolisian,” tukas Didi. (tin)
