PADANG, METRO – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Merry Yuliesday mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota di Sumbar terkait kesiapan pelayanan kesehatan selama mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah ini.
Kesiapan dimaksud mulai dari persiapan titik posko pelayanan lebaran, jumlah petugas kesehatan yang akan terlibat dan puskesmas yang tetap beroperasi serta memberikan pelayanan seperti hari biasa.
“Kami telah sepakat akan membentuk 89 posko layanan kesehatan lebaran yang menyebar di Sumbar, terutama jalan yang sering dilalui pemudik,” ujar Merry, Senin (27/5).
Selain itu, lanjut Merry, sebanyak 194 Puskesmas akan beroperasi dan 490 tenaga medis akan memberikan pelayanan bagi pemudik lebaran. Biasanya, sebut dia, saat ini setiap kabupaten/kota telah menyiapkan puskesmas yang ada di setiap daerah. Biasanya H-7 jelang lebaran disiapkan hingga arus balik H+7. “Pelayanan kesehatan juga disiapkan di puskesmas dan RSUD dan swasta selama H minus 7 hingga H plus 7,” ujar Merry.
Merry memperkirakan, akan terjadi peningkatan pemudik di Sumbar yang menggunakan jalur darat. Maka, untuk layanan kesehatannya akan ada di setiap posko yang ada di setiap titik yang didirikan di sepanjang jalur mudik.
“Kebanyakan pemudik lebaran dari informasi yang saya dengar banyak melalui jalur darat. Maka, untuk itu kesehatan pemudik menjadi prioritas kami dari Dinkes Sumbar dengan penempatan petugas kesehatan di beberapa posko pengamanan lebaran,” ujar Merry
Tidak hanya kesiapan yang dilakukan Dinkes Sumbar saja, Merry juga mengingatkan, para pemudik untuk tetap memperhatikan kesehatan selama di perjalanan. Khususnya mereka yang mudik lebaran menggunakan transportasi melalui jalur darat.
“Untuk pemudik yang melalui jalur darat, sebelum melakukan perjalanan untuk melakukan cek kesehatan terlebih dahulu. Karena, jalur darat ini pasti akan menempuh jarak yang panjang. Contohnya pemudik dari Jakarta ke Padang mesti menempuh perjalanan selama 2 hari 1 malam. Pasti kelelahan dan mengantuk akan dialami pemudik,” jelas Merry.
Merry menambahkan, agar tetap sehat dan bugar dalam perjalanan, pemudik selamat hingga tujuan, perlu istirahat di setiap perjalanan minimal 6 jam, dan mengkonsumsi makanan saat sahur dan berbuka yang bergizi.
“Istirahat cukup dan makanan yang bergizi, apalagi pemudik saat perjalanan ke kampung halaman masih dalam suasana menjalankan puasa,” kata Merry.
Kemudian, penuhi asupan cairan untuk tubuh dengan meminum banyak air putih agar tidak dehidrasi saat mudik. Selain itu jangan dipaksakan dalam berkendara, jika lelah, pengendara disarankan untuk berhenti di tempat yang aman untuk beristirahat.
“Air putih yang dikonsumsi minimal harus delapan gelas saat sahur dan berbuka, jangan konsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan dan bersoda,” ulas Merry
Merry berharap, setiap pemudik dari perantauan yang datang ke Sumbar tetap terjaga kesehatannya setiba di kampung halaman hingga kembali ke perantauan. (mil)