ADINEGORO, METRO – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto diharapkan tak menggelar pertemuan dengan Capres petahana Joko Widodo alias Jokowi dalam waktu dekat. Karena pertemuan itu dirasakan tidak baik oleh pendukung Prabowo-Sandi yang saat ini ingin kecurangan dibongkar.
Demikian dikatakan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade melalui akun Twitternya, Minggu (26/5). Menurut Andre, penolakan tersebut berdasarkan aspirasi dan masukan yang disampaikan pendukung Prabowo-Sandi.
”Kami mengira, sebaiknya pertemuan Pak Prabowo Subianto dengan Pak Jokowi dilaksanakan setelah ada keputusan final dari majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada 28 Juni mendatang. Bukan sekarang. Karena akan membuat tanda tanya besar di antara pendukung,” kata pria yang telah mengunci satu kursi DPR RI dari Dapil Sumbar 1 ini.
Menurut Andre, setelah mendengar aspirasi dan masukan dari pendukung Prabowo Subianto, terdapat sejumlah kesimpulan. “Pertama mayoritas pendukung Pak Prabowo menolak pertemuan antara sebelum MK selesai. Kedua, silahturahim penting, tapi keadilan dan melawan kecurangan jauh lebih penting,” tulis Andre yang memiliki akut twitter @andre_rosiade itu.
Andre mengakui, banyak pihak yang meminta agar Prabowo mau bertemu dengan Jokowi, agar meredakan ketegangan yang terjadi.
“Kami merasa ini perlu dilakukan, tapi jangan sekarang. Pertemuan ini penting, kalau MK telah memastikan kecurangan terjadi pada Pilpres,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Saat ini, KPU telah menetapkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Mereka unggul dengan perolehan 55,50 persen atas pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Kubu Prabowo-Sandi pun semalam secara resmi telah mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi.
Wacana rekonsiliasi antara kedua calon presiden itu terus bergulir sejak Pemilu 2019. Terpecahnya masyarakat menjadi alasan utama banyaknya pihak menginginkan rekonsiliasi.
Jokowi sendiri pernah menyebut telah mengutus salah satu menterinya, Luhut Binsar Panjaitan, untuk mengatur pertemuan. Namun hingga saat ini, belum ada pertemuan yang terjadi. (r)