KHATIB, METRO – Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah meminta anggota Komisi IX DPR RI agar ikut menyuarakan pembatasan tentang lem di pasaran. Hal ini sekaitan dengan banyaknya remaja dan anak anak yang terlibat mengkonsumsi lem.
”Kita minta pemerintah pusat melalui para anggota DPR RI ini agar membatasi peredaran lem. Karena banyak disalahgunakan,” sebut Wako Mahyeldi usai diskusi dengan anggota Komisi IX DPR RI di BBPOM Padang, kemarin.
Saat ini, sebut Mahyeldi, Pemko Padang sedang menyiapkan ranperda tentang pembatasan perdagangan lem. Sehingga tidak gampang dibeli oleh anak anak atau remaja.
Saat ini diakui Mahyeldi, peredaran lem cukup banyak di kalangan generasi muda. Sehingga mereka tidak kecanduan. Karena efek dari menghirup lem bisa memicu kecanduan dan merusak otak. “Kita berharap agar peredaran lem bisa diatasi,” sebutnya.
Lebih jauh Mahyeldi mengatakan, Pemko Padang memyambut baik agenda kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI di Kota Padang. Agenda kunker itu diketahui, dalam rangka meninjau secara langsung terkait pengawasan peredaran makanan dan minuman di bulan Ramadan 1440 H.
Selain dihadiri para Anggota Komisi IX DPR RI, kegiatan ini juga dihadiri rombongan dari Kementerian Kesehatan, Badan POM RI, Kepala BBPOM Padang, Martin Suhendri, pimpinan OPD terkait Pemprov Sumbar dan Pemko Padang serta unsur terkait lainnya.
Sementara itu Syuir Syam selaku ketua tim kunker Komisi IX DPR RI menyebut, kunker ini dilakukan untuk memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana makanan-makanan yang dikonsumsi itu sehat atau tidak dicampuri bahan pengawet dan pewarna yang merusak kesehatan.
”Oleh sebab itu kita perlu melakukan kunker ke berbagai daerah di Indonesia dan hari ini di Kota Padang. Tadi kita sama-sama masuk ke Pasar Lubuk Buaya dan alhamdulillah dari hasil pemeriksaan anggota BBPOM tidak ada menemukan pedagang yang menjual pangan dengan melanggar aturan,” cetus anggota DPR RI dari Dapil Sumbar I tersebut. (tin)
