PADANG, METRO – Dinas Pariwisata Sumbar komit melakukan pengembangan objek-objek pariwisata di kabupaten dan kota. Salah satu bentuk komitmen pemprov yaitu dengan memberikan bantuan keuangan untuk bangunan fisik di destinasi wisata daerah.
“Ada skema bantuan keuangan khusus sebesar 40 persen yang kita peruntukan untuk pembangunan pariwisata daerah. Sementara 60 persennya dari anggaran kabupaten dan kota,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian, Senin (20/5).
Oni menjelaskan, hampir setiap kabupaten dan kota di Sumbar telah mendapatkan bantuan tersebut. Bahkan tahun ini ada sekitar 10 daerah yang dibantu. Beberapa objek wisata yang telah dibangun seperti pembangunan Sejuta Jenjang di lereng Gunung Singgalang, Kabupaten Agam dan Puncak Cemara di Sawahlunto.
Oni juga menjelaskan, syarat untuk mendapatkan bantuan keuangan ini yaitu kabupaten/kota harus memiliki Detail Engineering Design (DED) pengembangan pariwisata, lahan, dokumen lingkungan dan bukti memasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni mereka.
“Dulu ada beberapa daerah yang melakukan pengajuan itu, diantaranya, Agam, Mentawai dan Sawahlunto. Hampir tiap tahun kami bantu dan setidaknya 10 daerah sudah kami bantu,” terang Oni.
Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, 19 kabupaten dan kota di Sumbar telah sepakat untuk memprioritaskan pengembangan pariwisata dan sudah ada kesepakatan dengan provinsi.
“Daerah yang sudah ada konsep pengembangan kita bantu dengan skema bantuan khusus, ini langkah kita agar pariwisata berkembang,” ujar Nasrul yang juga ketua tim pengembang pariwisata Sumbar. (mil)