PAYAKUMBUH, METRO – Para pedagang di Pasar Ibuh Payakumbuh mengeluhkan kualitas bawang putih yang sebelumnya didistribusikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh pada operasi pasar, Sabtu (11/5) lalu.
Keluhannya tersebut disampaikan langsung oleh pedagang di Pasar Ibuh Payakumbuh kepada Sekretaris Derah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda yang melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (13/5).
Salah seorang pedagang di Blok Barat Pasar Ibuh Payakumbuh, Desi (44) menyebut, dalam setiap karung yang dibelinya pada operasi pasar, penyusutan beratnya cukup signifikan. Hal itu diperparah dengan kondisi bawang putih yang juga harus disortir terlebih dahulu.
”Dalam satu karung yang seharusnya 20 kilogram, berat menyusut signifikan, ada yang hanya bersisa 17 Kg, 17,5 Kg, sampai 19 Kg. Bahkan setelah disortir kembali ada yang sudah rusak, palingan kami cuma dapat sebanyak 10 Kg hingga 12 Kg bawang untuk dijual,” jelas Desi.
Akibat kondisi tersebut, pedagang mengaku tidak bisa menjual bawang putih tersebut sesuai dengan harga yang sebelumnya sidah ditetapkan Pemko Payakumbuh, yaitu Rp35 ribu perkilogram. ”Daripada rugi akhirnya kami memutuskan menjual dengan harga lebih,” lanjutnya.
Menanggapi laporan pedagang tersebut, Rida Ananda berjanji segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mencarikan solusi bagi masalah yang menimpa pedagang yang membeli bawang putih pada operasi pasar, beberapa waktu lalu itu.
”Terima kasih sudah menyampaikan masukannya kepada kami, untuk itulah kedatangan kami ke sini. Kami ingin melihat dan memeriksa apakah ada masalah di pasar, hal ini akan kita tindaklanjuti cepat, dan kita berharap para pedagang bisa bersabar dan menunggu langkah yang akan diambil pemerintah,” ujarnya.
Dalam sidak pasar tersebut, Rida Ananda didampingi Asisten II Kota Payakumbuh Elzadaswarman, Kabag Perekonomian Arif Siswandi, Dinas .Perindustrian dan Perdagangan Pasar dan UMKM Kota Payakumbuh, Herlina, dan Kadis Tenaga Kerja dan Industri, Wal’asri. (us)
