JUANDA, METRO – Sejumlah wajah baru diprediksi akan mengisi kursi di DPRD Sumatera Barat periode 2019-2024. Hal ini diketahui dari rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh KPU Sumbar di Pangeran Beach Hotel, Minggu (12/5).
Dari delapan daerah pemilihan (dapil) di Sumbar, muncul nama baru. Seperti dari Dapil Sumbar I meliputi Padang memunculkan Desrio Putra dengan 20.340 suara serta Evi Yandri Rajo Budiman dengan 12.099 suara dari Partai Gerindra. Kemudian, Gustami Hidayat dari PKS dengan 13.061 suara, serta Maigus Nasir yang dulu pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Padang dari PAN dengan 17.267 suara.
Sementara dari Dapil II meliputi Pariaman dan Padangpariaman memunculkan Tri Suryadi dari Gerindra yang mengumpulkan 51.312 suara, M Ridwan (PKS) dengan 43.192, M Ikhbal (PAN) dengan 41.613 suara. Kemudian Jempol dari Gerindra dengan 17.104 suara dan terakhir Firdaus dari (PKB) yang mengumpulkan 16.250 suara.
Setelah itu, untuk Dapil Sumbar III meliputi Bukittinggi dan Agam, memunculkan nama mantan Wali Kota Bukittinggi, Ismet Amziz dari Partai Demokrat, Rinaldi dari PKS, Andri Warman dari PAN, Lazuardi dari Partai Golkar dan Syafril Huda dari PPP.
Selanjutnya, untuk Dapil Sumbar IV meliputi Pasaman dan Pasaman Barat juga memunculkan nama baru. Seperti istri Bupati Pasaman Barat, Yunista Syahiran dengan 27.967 suara dari Gerindra, mantan Bupati Pasaman, Benny Utama dengan 29.063 suara dari Golkar, Heri Supriadi dengan 10.865 suara dari PKS, Donizar dari PKB dengan 9.942 suara.
Setelah itu, Syawal dari PPP dengan mengumpulkan 8.445 suara dan terakhir Syamsul Bahri dengan 6.558 suara dari PDI Perjuangan.
Untuk daerah pemilihan Sumbar V yang meliputi Limapuluh Kota dan Payakumbuh ada nama Nurkhalis dari Gerindra dengan 16.469 suara, Safaruddin dari Partai Golkar dengan 9.681 suara, Dody Delfi dengan 7.730 suara dari PAN.
Kemudian dari Dapil Sumbar VI meliputi Sijunjung, Dharmasraya, Tanahdatar, Sawahlunto dan Padangpanjang, muncul nama Yosrizal ( PAN) dengan 75.462 suara, Mesra dengan 64.307 suara dan Syafruddin Putra dengan 11.649 suara dari Partai Gerindra, Jefri Masrul (Demokrat) dengan 64.307 suara.
Kemudian, Budiman (PKS) dengan 56.162 suara, Leli Arni (PDI Perjuangan) dengan 56.612 suara, Taufik Syahrial (Nasdem) dengan 29.896 suara, Syahrul Furqon (PAN) dengan 11.105 suara dan Rico Alviano (PKB) dengan 21.100 suara.
Kemudian untuk Dapil Sumbar VII meliputi Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan ada Ahmad Rius dari PAN dengan 11.458 suara, Mario Syahjohan dari Gerindra dengan 15.518 suara. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan Khairunnas berhasil duduk dengan 21.023 suara dari Partai Golkar.
Selanjutnya, Irzal Ilyas dari Partai Demokrat dengan 14.072 suara, Nurfirmansyah dari PKS dengan 10.572 suara, Irwan Afriadi dari Nasdem dengan 11.608 suara dan Daswipetra dari PPP dengan 6.134 suara.
Untuk daerah pemilihan VIII yang meliputi Muhyatul dari PAN dengan 11.823 suara, Muchlis Yusuf Abit dengan 14.226 suara dari Partai Gerindra, Imral Adenansi dengan 7.913 suara dari PPP, Hamdanus dengan 9.500 suara dari PKS. Kemudian, Ali Tanjung dari Partai Demokrat dengan 10.323, Zarfi Deson dengan 8.288 suara dari Partai Golkar dan Bakri Bakar dari Partai Nasdem dengan 9.464 suara.
Sementara itu, beberapa anggota DPRD Sumbar periode 2014-2019 masih mempertahankan kursi mereka. Seperti, Hendra Irwan Rahim (Golkar) dengan 43.881 suara, Arkadius (Demokrat) dengan 13.396, Indra Dt Rajo Lelo (PAN) dengan 17.227 suara.
Kemudian, Suwirpen Suib (Demokrat) dengan 10.814 suara, Hidayat (Gerindra) dengan 16.227 suara, Rahmat Saleh (PKS), Afrizal (Golkar) dengan 6.106 suara dan Albert Indra Lukman (PDI Perjuangan) dengan 10.500 suara.
Setelah itu, M Nurnas dari Demokrat dengan 19.250 suara, Sitti Izati Aziz dari Partai Golkar dengan 21.134 suara. Ismunandi Sofyan dari Gerindra, Nofrizon dari Partai Demokrat dan Rafdinal dari PKS.
Kemudian Sabar AS dengan mengumpulkan 11.896 suara dari Partai Demokrat, Muzli M Nur dengan 8.445 dari PAN dan Ahmad Khaidir dengan 7.598 dari Gerindra. Setelah itu Darman Sahladi dari Demokrat dengan 18.561 suara, Irsyad Syafar dengan 18.095 suara dari PKS, dan Supardi dari Gerindra dengan 13.603 suara.
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar Amnasmen usai merampungkan rapat pleno terbuka tingkat Sumbar tersebut mengatakan, bahwa proses rekapitulasi dari awal hingga selesai berjalan baik dan tidak ada mengalami gangguan.
“Alhamdulillah, tepat pada Minggu (12/5) dengan jadwal tahapan terakhir terhadap rekapitulasi di provinsi kita sudah selesai. Memang proses ini di jadwalkan 3 hari, namun waktu kita terulur hingga 5 hari,” ujarnya, Minggu (12/5).
“Untuk proses rekapitulasi ini berjalan dengan baik, yang sering jadi persoalan dalam proses rekap hanya persoalan DPT saja, dan itu tidak ada hubungannya dengan perselisihan suara, persoalan penyelenggara dan kami anggap itu hanya sebagian dari persoalan administrai yang mesti di perbaiki,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, belum ada saksi yang melapor ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil rekapitulasi. Namun pihaknya ada catatan kepada dua parpol. Pertama, PKS yang keberatan dengan hasil di Pasaman Barat.
“Meskipun dari diskusi, apakah saksi mereka keberatan pada saat di kecamatan, mereka mengatakan tidak ada keberatan. Namun hari kemarin, PKS mengatakan keberatan, tapi saat kita menguji formulir C1 yang dia dengan kita miliki, alhasil tidak ada persoalan, mereka pun bisa menerima,” terangnya.
“Kemudian Nasdem, teman-teman Nasdem cuma keliru dalam perihal penyampaian keberatan. Penyampaian keberatan mereka sampaikan yaitu perihal rekapitulasi di Kota Padang, bukan rekapitulasi provinsi saat ini yang berlangsung,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan, untuk hasil rekapitulasi tingkat provinsi ini akan disampaikan pada Rabu depan, (15/5). “Kita akan sampaikan hasil rekapitulasi, sampaikan SK nya, kita akan sampaikan hak-hak parpol, dan untuk hari ini kita akan serahkan hasil rekap ke KPU RI. Kemudian pada Rabu, kita akan umumkan hasil rekap di tingkat provinsi,” tutupnya. (heu)