PADANG, METRO – Maraknya aksi tawuran yang dilakukan di kalangan kelompok remaja di Kota Padang membuat masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan menjadi khwatir dan resah. Apalagi, aksi tawuran itu melibatkan kalangan pelajar mulai dari SD, SMP, yang bahkan libatkan perempuan.
Di bulan Ramadhan ini, mirisnya tawuran tersebut sampai pagi hari. Hal itu dibuktikan dengan diamankannya 27 orang remaja pelaku tawuran oleh jajaran Polresta Padang di beberapa lokakasi berbeda di Kota Padang. Berbagai senjata tajam ditemukan petugas, dan mereka seluruhnya diberikan pembinaan untuk efek jera.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, terkait maraknya aksi tawuran tersebut meresahkan masyarakat. Ia berharap Satpol PP segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi, mencegah, terjadinya tawuran, geng motor atau hal lain yang dapat menganggu situasi Kamtibmas di Kota Padang.
”Selain itu, para camat juga harus aktif serta berkoordinasi dengan aparat keamanan, sebagai upaya meminimalisir di kecamatan masing-masing agar tidak terjadi tawuran. Saya kira tawuran suatu hal yang tidak kita harapkan. Sebab itu, dengan semangat kita bersama, dengan sinergi kita bersama, dengan koordinasi kita bersama insya kita bisa mengantisipasinya,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menjelaskan sejauh ini ia belum mengeluarkan instruksi khusus memang Satpol PP Padang terkait melakukan antisipasi aksi tawuran tersebut. Tetapi, ia menekankan agar Satpol PP harus rutin melakukan patroli dan juga harus terus ditingkatkan. Jika ada laporan masuk segera direspon.
”Kemarin sudah ada yang ditangkap oleh kepolisian, dan mereka diberikan pembinaan sekaligus dipanggil orang tuanya. Yang jelas kita berterima kasih kepada kepolisian. Satpol PP dan camat-camat harus kooridinasikan dengan baik,” ungkap Mahyeldi.
Sementara itu Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan personelnya untuk mengantisipasi kejahatan, termasuk tawuran, geng motor dan lainnya. Saat ini, Polresta Padang sudah memiliki tim khusus yakni Satgas Pandeka yang akan terus berpatroli di wilayah Kota Padang, mengamankan wilayah ini dari semua hal-hal yang bisa menganggu situasi Kamtibmas.
”Personel Satgas Pandeka akan menindak tawuran yang biasanya terjadi setelah Subuh menjelang pagi. Pelaku tawuran yang terjaring maka ditindak sesuai aturan. Peningkatan pengamanan wilayah terus kita lakukan. Kepolisian menindak yang terlibat, tetapi tetap ada unsur pembinaan. Namun, jika memang ada dugaan pidana tentu ditindak,” ungkap Yulmar. (rgr)