SAWAHLUNTO, METRO – Ratusan masyarakat Desa Sijantang dan Desa Salak melakukan demo di depan PLTU Ombilin Sijantang terkait sisa pembuangan perusahaan itu dan abu yang menumpuk di dalam lingkungan PLTU Sijantang, Kamis (9/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam tuntutannya, masyarakat dua desa ini menuntut pihak PLTU segera mencari solusi atas limbah abu yang berterbangan di sekitar wilayah yang terdampak. Kemudian, perusahaan diminta mencari pembuangan abu yang menumpuk di dalam PLTU tersebut.
“Kami dari masyarakat meminta agar pihak PLTU segera mencari solusi terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat yang terdampak,” ujar Eka Oktarizan selaku orator aksi perwakilan dari warga.
Setelah perwakilan masyarakat dua desa dibawa untuk berdialog dengan pihak PLTU, diambil beberapa kesepakatan kedua belah pihak. Kesepakatan tersebut yaitu, manajemen PLTU akan meminimalisir permasalahan abu yang keluar dari cerobong (Stack). Tumpukan FABA di TPS area PLTU Ombilin akan dicarikan solusi untuk segera dipindahkan dari lokasi PLTU Ombilin sesuai aturan yang berlaku.
Kemudian, sebelum selesainya jalan alternatif dan jembatan, PLTU Ombilin akan berkoordinasi dengan pemasok batu bara dan dinas perhubungan terkait aturan kelas jalan. PLTU Ombilin akan membuat jembatan untuk akses mobilisasi batu bara dan FABA (Fly Ash Bottom Ash).
Selanjutnya, PLTU Ombilin akan menindaklanjuti kembali kesepakatan dengan masyarakat Desa Sijantang yang telah dibuat pada 14 April 2011. Serta, PLTU Ombilin akan menindaklanjuti surat dari masyarakat Desa Salak pada 8 Agustus 2018 dan akan menyampaikan jawaban surat tersebut Juli 2019.
Dalam kesepakatan ini ditandatangani oleh perwakilan warga Desa Sijantang, Eka Oktarizan, Junaidi Ilyas, Gusrinal dan warga Desa Salak, Ali Imran, H Zainur Pokieh Sati, Jeri Rizal. Serta dari pihak manajemen PLTU Sijantang, Adri Putra, Heryadi MR, Safrul, Ahmadi, Benny Aprianto.
Dalam hal ini pihak manajemen PLTU Ombilin Sijantang, Ahmadi menyampaikan kepada masyarakat akan mencari solusinya sesegera mungkin sehingga tidak ada lagi keresahan ditengah-tengah masyarakat.
“Semoga pembenahan-pembenahan yang kami lakukan setelah lebaran ini, akan mengurangi dampak dari abu PLTU tersebut. Kalo kami lupa, tolong ingatkan kami dan kami segera menindaklanjutinya,” pungkasnya. (zek)














