LIMAPULUH KOTA, METRO – Warga binaan di LPKA Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota, tidak kuasa menahan darain air mata saat keluarga mereka datang berkunjung dalam rangkaian kegiatan Familily Gathering yang dilaksanakan LPKA.
Acara yang berlangsung di aula LPKA di kawasan Tanjung Pati, pihak LPKA juga mendatangkan seorang ustaz untuk memberikan siraman rohani kepada warga binaan yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Ketika ustaz menyampaikan tausiah, tangis warga binaan pecah seketika. Apalagi mereka diminta oleh pihak Lapas untuk bersimpuh di kaki orang tua atau keluarga untuk meminta maaf, doa dan restu agar ke depan bisa menjadi lebih baik. Mereka juga diminta untuk meminta maaf sebab akan melaksanakan bulan suci Ramadhan.
Menurut Kepala LPKA, Agus Rahmatamin melalui Kasi Pembinaan, Masri Fabrar kegiatan Family Gathering sengaja digelar pihak Lapas agar warga binaan bisa bertemu, berkumpul bersama keluarga jelang memasuki ramadhan, dengan harapan mereka dapat lebih termotivasi dan ikut merasakan kebahagiaan jelang kedatangan bulan suci Ramadhan tahun 2019 ini.
”Kita harapkan dapat memberikan motivasi dan kebahagiaan kepada warga Binaan, sebab mereka bisa berkumpul dan bertemu dengan orang tua ataupun pihak keluarga. Mudah-mudahan dengan berbagai program pembinaan dan ketrampilan yang kita berikan kepada warga binaan dapat merubah hidup mereka setelah ke luar dari LPKA,” pinta Masri.
Ia juga menyebut, saat ini jumlah warga binaan di LPKA mencapai seratus lebih, selain dihuni oleh kaum perempuan yang didominasi kasus Narkoba, juga di huni anak-anak yang tersandung kasus pencurian dan asusila.
Sehari sebelumnya, Asisten Deputi Perlindungan Anak Berhadapan Dengan Hukum dan Stigmatisi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Hasan, memotivasi dan mengingatkan puluhan Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH) atau warga binaan di LPKA Tanjung Pati Khusus Anak-anak untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu, sehingga mereka harus menjalani pembinaan di LPKA khusus Perempuan dan Anak di Sumatera Barat itu.
Selain itu, Hasan yang juga didampingi Kabid Perlindungan Anak Korban Stigmatisi dan Jaringan Terorisme, Gina mengajak puluhan ABH untuk merubah diri dan selalu berdoa agar bisa merubah nasib dan diri kedepannya.
Pada kesempatan tersebut, Hasan, menyerahkan bantuan Kepada Lembaga Pembinaan Khusus Anak/LPKA Klas II Tanjung Pati, bantuan tersebut berupa alat cukur, alat sablon, komputer yang akan dimanfaatkan untuk mendidik dan melatih warga binaan. (us)