PADANG, METRO – Harga biji kakao (coklat) kering di tingkat penampungan atau bandar mengalami penurunan. Biasanya biji kakao kering kisaran Rp 30.800 per kg, sekarang turun menjadi Rp 28.000 per kg.
Anehnya, pasokan biji kakao kering saat ini masih stabil dan tidak ada kendala baik cuaca maupun kondisi lainnya.
“Ya, belum diketahui penyebab turunnya kakao. Cuaca bagus tidak berpengaruh. Hal ini biasa, karena cendrung turun dan naik lagi nantinya tergantung pasaran,” kata Pemilik CV SINAR JAYA M. Taher kepada POSMETRO, Rabu (8/5).
”Sekarang malah banyak panasnya, jadi cukup memudahkan petani menjemur biji kakao agar cepat kering dan cepat dijual,” lanjut M. Taher.
Dirinya menambahkan, komoditi biji kakao didatangkan dari daerah Sangir, Muara Labuh, Solok dan Padang Pariaman dan nanti akan dipasarkan kembali ke pabrik pabrik untuk olahan makanan dan kebutuhan ekspor.
”Kakao ini akan kita jual kembali ke pabrik pabrik. Dan untuk varian yang bagus akan diekspor,” bebernya.
Sementara itu lanjutnya M Taher, komoditi lain harganya masih stabil seperti harga biji kapol (kapolaga) di angka Rp95.000 per kg, Kayu Manis ( tipe double A) kisaran Rp 54.000 per kg, Buah Pala Rp 40.000 per kg. Bunga Pala Rp. 145.000 per kg. Kopi Rp 22.000 per kg dan Cengkeh Rp 85.000 per kg. (cr1)