PARIAMAN, METRO – Pemko Pariaman melalui Bagian Kesra Kota Pariaman mengadakan wirid bulanan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 14 H bertempat di Masjid Sejarah Muhammadiyah Desa Kuraitaji, Jumat kemarin.
Hadir Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mayyuddin, Kankemenag Kota Pariaman M. Nur, ASN dilingkungan Pemko Pariaman dan Ustaz Jauhar Muiz sebagai penceramah.
Walikota Pariaman Genius Umar dalam sambutannya mengatakan hari ini kembali kita melaksanakan wirid bulanan, dan wirid bulanan kali ini sangat penting karena beberapa hari lagi kita akan melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan.
”Saya pikir dalam menghadapi bulan yang suci ini, kita harus bersih luar dalam suci lahir dan fikiran. Kami mengimbau nanti selesai acara kita bersalam-salaman dan saling memaafkan,” ujarnya.
Genius juga berpesan walaupun kita dalam kondisi puasa jangan menurunkan kinerja kita, meskipun jam bekerjanya dikurangi tapi kualitas kerjanya harus tetap sama. Saya yakin kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pariaman akan lebih baik kualitasnya, karena kita kondisinya sedang berpuasa pasti niatnya bekerja dengan ikhlas.
”Kita juga harus bekerja dengan semangat, kita harus memberikan kontribusi dimanapun kita bekerja, apakah itu sebagai guru bagaimana peran dan esensi kita disekolah, kemudian sebagai pejabat pemerintahan apa kontribusi kita dimasing-masing bidang. Kemudian tanyakan pada diri kita sendiri, apa yang telah kita kerjakan. Kalau kita paham apa yang telah kita kerjakan untuk hari ini, insyaallah kita akan selalu bersemangat untuk bekerja,” ujarnya.
Ia mengajak agar seluruh guru, pejabat ASN jika semuanya bekerja dengan baik dan ikhlas, saya yakin kita bisa bersama-sama membuat Kota Pariaman semakin maju.
Sementara itu, Ustadz Jauhar Muiz dalam ceramahnya mengatakan keadaan bangsa kita sekarang ini sudah dalam keadaan keropos umpama kayu yang dimakan rayap. Kita juga sering melihat diberbagai belahan dunia banyak umat islam yang dizolimi, harga diri umat islam diinjak-injak.
”Kita kembali kepada pokok akar permasalahan, mendefinisikan kembali apa itu islam. Islam itu selamat, tunduk, patuh, taat. Maka coba kita renungkan apa sebetulnya yang terjadi dibelahan dunia pada sekarang ini, ini semua adalah teguran dari allah bahwa kebanyakan dari kita umat islam lalai dalam menunaikan perintahnya dan menjauihi larangannya,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada jamaah yang hadir, agar sebelum datangnya bulan suci ramadhan harus saling memaafkan, memohon ampunlah kepada Allah.
”Semoga Allah selalu mempertemukan kita dengan bulan yang suci ini dengan hati yang istiqomah dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Minta kepada Allah agar ibadah kita pada bulan Ramadhan berjalan aman, nyaman dan tentram serta diterima amal ibadah kita,” tandasnya. (efa)