JAKARTA, METRO–Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana terkait sinergitas dan fungsi di bidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan. Penandatanganan MoU digelar di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (22/12).
Lewat kerja sama ini, diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan sektor kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisitaan bisa meningkat. Sinergi juga untuk menggencarkan sport tourism 2026.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengatakan bahwa sinergi lintas kementerian ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dari sport tourism. Saat ini kedua kementerian telah memetakan tempat-tempat wisata yang juga mempunyai potensi dikembangkan ke industri sport tourism. Seperti yang telah dilakukan di Danau Toba yang rutin menyelenggarakan event F1 Powerboat.
“Kementerian Pariwisata diwakili langsung oleh (Menpar) Bu Widi menanyakan sinergisitas. Bagaimana kami bisa bersinergi untuk meningkatkan dampak yang terjadi untuk sport tourism di Indonesia,” kata Erick Thohir di Kemenpora.
“Karena saya rasa sport tourism di Indonesia adalah salah satu yang belum kami tingkatkan secara menyeluruh dengan keindahan alam kita,” imbuh Erick.
United Nations World Tourism Organization (UNWTO) mencatat sport tourism telah menyumbang lebih dari sepuluh persen total belanja pariwisata dunia dan diproyeksikan tumbuh hingga 17,5 persen per tahun hingga 2030. Data tersebut menunjukkan bahwa sport tourism dinilai menjadi salah satu subsektor paling prospektif.
Data Kementerian Pariwisata mencatat bahwa nilai ekonomi sport tourism mencapai Rp 18,79 triliun pada 2024. Pendapatan tersebut masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan menguatnya tren minat wisata olahraga.
Menpar Widiyanti merespons baik atas penandatanganan MoU yang baru saja dilakukan itu. Dia menyebut, pariwisata menjadi salah satu penggerak penting perekonomian nasional. Oleh karenanya, Menpar bilang potensi besar ini harus dimanfaatkan dengan baik.
