AGAM, METRO–Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, M.M., Dt. Tan Batuah, kembali turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi infrastruktur yang terdampak bencana banjir dan galodo di Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (19/12).
Kunjungan tersebut dimulai dari sejumlah jorong yang terdampak cukup parah, di antaranya Jorong Bancah, Labuah, Nagari Kubu, serta beberapa lokasi lainnya. Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Agam dalam memastikan percepatan penanganan pascabencana berjalan secara terarah dan tepat sasaran.
Selain memantau kondisi akses jalan dan infrastruktur yang mengalami kerusakan, Bupati Agam juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Dalam dialog tersebut, ia memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga, khususnya mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat.
Pada kesempatan itu, Bupati Benni Warlis menjelaskan secara langsung kepada masyarakat mengenai konsep Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) sebagai tahapan penting dalam proses pemulihan pascabencana.
Ia menyampaikan, Huntara disiapkan sebagai solusi sementara agar masyarakat tetap memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan sehat, sembari menunggu proses pembangunan hunian tetap.




















