SOLSEL, METRO – Penanganan kemunculan harimau di kawasan Mudiak Sungai Manau, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, terus ditingkatkan.
Setelah sebelumnya terekam dalam video dan beredar luas di media sosial, tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kini menemukan jejak awal keberadaan satwa dilindungi tersebut.
Camat KPGD, Adila Rekriyaldi, mengungkapkan bahwa jejak yang ditemukan berupa bekas telapak kaki harimau dengan panjang sekitar 13 sentimeter di sekitar lokasi penampakan.
“Jejak awal sudah ditemukan, berupa jejak kaki dengan ukuran kurang lebih 13 sentimeter,” kata Adila, Jumat (19/12/2025).
Sebagai langkah pemantauan intensif, tim dari BKSDA dan TNKS telah memasang kamera trap di empat titik strategis di sekitar lokasi. Dari hasil identifikasi sementara, area tersebut diketahui masuk dalam kawasan TNKS, sehingga penanganan dilakukan sesuai dengan prosedur konservasi satwa liar.
Adila juga menyampaikan, berdasarkan laporan warga dan penelusuran di lapangan, harimau tersebut telah memangsa hewan milik warga, yakni enam ekor anjing dan dua ekor bebek di wilayah Sungai Manau. Meski belum menimbulkan korban jiwa, kejadian ini menambah kekhawatiran masyarakat setempat.



















