JAKARTA, METRO–Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas SEA Games 2025 menyisakan pertanyaan besar. Apa yang dilakukan para penanggung jawab tim setelah target ambisius itu mentok di fase grup?
Kekalahan yang membuat Garuda Muda tersingkir dari persaingan ini bukan sekadar hasil di lapangan. Melainkan potret sikap dan tanggung jawab para pemegang mandat di balik layar.
Usai laga terakhir, pemandangan kontras terjadi di mixed zone di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12). Para pemain langsung masuk bus melewati wartawan tanpa sepatah kata.
Manajer tim Sumardji berjalan tertunduk dan menolak berkomentar meski dipanggil untuk diwawancarai. Satu-satunya sosok yang berhenti, pelatih Indra Sjafri, meski hanya sekitar 20 detik.
“Saya minta maaf dan siap bertanggung jawab,” ujar Indra singkat.
Kalimat pendek itu menjadi satu-satunya pernyataan terbuka dari pihak yang berada langsung di Thailand.




















