LIMAPULUH KOTA, METRO–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak bencana alam di Kabupaten Limapuluh Kota, sekaligus mendengarkan aspirasi maÂsyarakat terkait kebutuhan pemulihan pascabencana, Minggu (14/12).
Dua titik yang menjadi objek kunjuÂngannya adalah Posko Bencana Alam Jorong Aia Angek, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, serta Nagari Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit BaÂrisan.
Ada dua permasalahan yang menjadi aspirasi masyrakat saat Gubernur Mahyeldi berdialog langsung dengan warga terdampak brncana. Mereka meminta disegerakan pemulihan akses jalan dan normalisasi lahan pertanian yang tertimbun lumpur dan bebatuan.
“Terputusnya akses jalan membuat beberapa wilayah terisolasi. Ini harus segera kita tangani agar aktivitas masyarakat, termasuk distribusi logistik dan hasil pertanian, bisa kembali berjalan,” ujar Mahyeldi.
Gubernur juga menegaskan pentingnya percepatan penanganan lahan pertanian warga yang rusak akibat bencana, mengingat sektor tersebut menjadi sumber utama penghidupan masyaÂrakat setempat.
“Kami mendengar langsung keluhan masyarakat. Pemulihan lahan pertanian dan akses jalan menjadi prioritas agar warga bisa segera bangkit dan beraktivitas kembali,” katanya.




















