PDG. PARIAMAN, METRO– Anak berusia 11 tahun yang yang dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Anai, Jumat (12/12) yang lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Minggu (14/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik mengatakan, korban yang diketahui bernama Isan (11) berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian pada koordinat 0°47’31.93S 100°18’31.43T, kurang lebih 2,6 kilometer dari lokasi terakhir korban hanyut.
“Peristiwa tragis ini bermula pada Jumat (12/12), sekitar pukul 15.40 WIB, ketika korban bersama teman-temannya mandi di Sungai Batang Anai. Sepuluh menit kemudian, pada pukul 15.50 WIB, Isan terseret arus sungai,” ujarnya.
Tim SAR gabungan yang menerima informasi dari anggota DPRD Padang Pariaman, Syahrul Usman, langsung melakukan upaya pencarian.
“Pada hari ketiga operasi, Tim SAR membagi diri menjadi tiga tim untuk menyisir area dari lokasi terakhir (LKP) menuju muara sungai. Tim 1 dan Tim 2 melakukan pencarian dengan menggunakan Light Commercial Rubberboat (LCR) sejauh total 9 km, dan Tim 3 melakukan penyisiran darat sepanjang 3 km.
“Salah satu alat bantu canggih yang digunakan dalam penyisiran sungai adalah Aqua Eye. Meskipun dihadapkan pada faktor penghambat berupa hujan deras yang membuat arus sungai tetap tinggi, upaya tim gabungan membuahkan hasil,” ujarnya.
Korban ditemukan sore hari menjelang debriefing. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Isan segera dibawa menuju Puskesmas Batang Anai.
“Pukul 18.33 WIB, operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat, termasuk 11 personel Basarnas Padang, 15 personel Pol Airud, Babinsa, Pihak Nagari, dan 20 masyarakat setempat, dibubarkan, terima kasih,” tutupnya.
















