JAKARTA, METRO–PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) memberikan bantuan bagi para penyintas bencana yang melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian Danamon serta kontribusi kepada masyarakat.
Danamon menyalurkan bantuan tersebut melalui Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE), lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan dan keberlanjutan melalui kemitraan korporasi, untuk menyalurkan bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban para korban, sekaligus mendukung proses pemulihan pascabencana.
Riana Suagiat, Regional Corporate Officer Danamon wilayah Sumatera 1, mengatakan, Visi Danamon untuk peduli dan membantu jutaan mencapai kesejahteraan diwujudkan bukan hanya dalam kegiatan usahanya, melainkan juga melalui kontribusi sosial, termasuk di tengah kondisi bencana.
Dalam situasi darurat seperti bencana yang terjadi saat ini, Danamon selalu berupaya memberikan dukungan kepada para penyintas. “Melalui kolaborasi dengan DDSE, kami menegaskan komitmen kami meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung pemulihan pascabencana. Kami berharap bantuan dari Danamon melalui DDSE ini dapat memulihkan kembali semangat penyintas agar dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik,” harap Riana.
Bantuan yang disalurkan oleh Danamon melalui DDSE berupa perlengkapan kebersihan dan peralatan sekolah, dua kebutuhan penting yang sangat dibutuhkan oleh para penyintas. Perlengkapan kebersihan ini sangat krusial mengingat kondisi kebersihan dan sanitasi yang terganggu akibat bencana, yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Sementara itu, peralatan sekolah menjadi simbol harapan dan investasi masa depan bagi anak-anak yang terdampak, agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan meskipun dalam situasi sulit.
Distribusi bantuan dilakukan bertahap di tiga lokasi terdampak utama. Di Aceh, bantuan disalurkan ke empat Kantor Gampong/Desa di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 8 Desember 2025.
Di Sumatera Utara, bantuan diberikan kepada warga Dusun Satu Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat pada tanggal 7 Desember 2025.


















