IRAN resmi membatalkan boikotnya terhadap undian Piala Dunia 2026 di Washington DC setelah sempat memprotes penolakan visa terhadap tiga delegasi timnasnya.
Dengan demikian, Iran memastikan kehadirannya pada acara undian Piala Dunia yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (5/12). Langkah itu diambil setelah Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) sebelumnya menyatakan akan memboikot acara karena tiga anggotanya gagal memperoleh visa.
Keputusan itu berubah setelah pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa delegasi utama saat ini telah memperoleh izin perjalanan.
Pada Kamis (4/12), Menteri Olahraga Iran Ahmad Donyamali menyampaikan bahwa pelatih kepala Amir Ghalenoei termasuk dalam rombongan yang menerima visa dari Amerika Serikat dan telah memenuhi syarat kehadiran di acara undian Piala Dunia 2026.
“Perwakilan kami telah mendapatkan visa dan harus menghadiri undian Piala Dunia,” ujar Donyamali dikutip dari The Guardian.
Media Iran Tehran Times juga menyebutkan bahwa Amir Ghalenoei kemungkinan akan didampingi Omid Jamali, kepala departemen hubungan internasional FFIRI.
Penolakan visa terhadap tiga delegasi Iran sebelumnya disebabkan oleh aturan pembatasan perjalanan yang diterapkan Amerika Serikat terhadap warga dari 19 negara, termasuk Iran. Aturan itu diberlakukan melalui arahan Presiden Donald Trump pada Juni 2026.
Meski demikian, pemerintah AS memberikan pengecualian khusus bagi atlet, pelatih, serta tenaga pendukung yang dianggap memiliki peran penting dalam gelaran Piala Dunia.
















