PADANG, METRO—Upaya pemulihan pascabanjir terus digencarkan Pemerintah Kota Padang di berbagai titik aliran sungai yang terdampak. Pada Rabu (3/12), fokus pembersihan diarahkan ke Sungai Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, salah satu lokasi yang mengalami penumpukan material banjir paling parah.
Material kayu berukuran besar, pasir, dan lumpur terbawa arus deras saat banjir bandang terjadi sehingga mengendap di badan sungai. Kondisi ini berpotensi menghambat kelancaran aliran air dan memicu banjir susulan jika tidak segera ditangani.
Untuk mengatasi situasi tersebut, pemerintah menurunkan dua unit ekskavator guna mengangkat tumpukan kayu dan menggali sedimen pasir yang menutup sebagian alur sungai.
Pengerjaan dilakukan secara bertahap, dimulai dari titik lokasi dengan jumlah material paling berat agar aliran air dapat kembali mengalir normal tanpa hambatan.
Material hasil pengerukan sementara dipindahkan ke sisi sungai sebelum dilakukan penataan lanjutan oleh petugas dan pihak terkait.
Pembersihan berlangsung sejak pagi hingga selesai, melibatkan operator alat berat, petugas teknis lapangan, serta dukungan masyarakat sekitar yang turut membantu proses pengamanan area.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi percepatan pemulihan pascabanjir sekaligus upaya preventif untuk memastikan kawasan sepanjang Sungai Batang Kabung Ganting tetap aman saat curah hujan meningkat.
Sementara itu, dampak banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, hingga kini masih menyisakan kerusakan parah di permukiman warga. Banyak keluarga kehilangan akses terhadap makanan, logistik, air bersih, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Kondisi darurat tersebut mendorong Wali Kota Padang Fadly Amran bersama jajaran Pemko Padang untuk turun langsung meninjau wilayah terdampak dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
















