PADANG, METRO—Bencana hidrometeorologi yang menghantam 15 kabupaten kota di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sejak 21 November 2025 tidak hanya menelan ratusan korban jiwa, tetapi juga membuat ruas jalan meÂngaÂlami kerusakan dan tidak bisa dilewati kenÂdaraan.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Armizoprades mengÂungÂkap sebanyak 16 ruas jalan proÂvinsi terdampak bencana.
“Dampak yang ditimbulkan beragam, mulai dari badan jalan amblas, bahu jalan terban, longsor, jembatan rusak berat, dan ruas jalan tertutup pohon tumbang Berdasarkan hasil pemetaan timnya di lapangan, total ruas jalan provinsi yang terdampak sebanyak 16 ruas jalan. Sedangkan titik yang bermasalah, terdeteksi sebanyak 54 titik,” kata dia.
Dirincikan ArmizopraÂdes, badan badan jalan amblas ada 11 titik, bahu jalan terban 24 titik, lonsor 13 titik, jembatan rusak berat 2 titik, dan pohon tumbang 4 titik.
“Sebagian titik bermaÂsalah seperti pembersihan pohon tumbang dan sisa lonsoran, tengah kita kerjakan bersama sejumlah pihak terkait. Khususnya yang berkaitan dengan jalur evakuasi dan distribusi bantuan logistik,” ungkapnya.
















