LIMAPULUH KOTA, METRO–Hujan deras yang terus turun mengguyur kabupaten Lima Puluh kota sejak beberapa hari terakhir membuat Jembatan Gantung Lombah di Nagari Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, nyaris putus diterjang derasnya air sungai, Kamis (27/11). Jembatan yang menjadi akses utama warga Ateh Koto itu mengalami kerusakan parah setelah pondasinya digerus arus sungai yang meluap dan deras. Kini jembatan kayu itu posisinya miring dan tidak bisa dilalui. Sehingga akses masyarakat setempat putus.
“Jembatan tersebut kini tidak bisa digunakan sama sekali. Kondisinya dinilai putus total akibat terpaan arus kuat sungai. Jembatan ini menghubungkan Suliki dan Jorong Ateh Koto. Ada sekitar 40 KK yang tinggal di Ateh Koto. Jembatan ini merupakan akses utama mereka,” jelas Kapolsek Suliki, Iptu Doni Putra, saat meninjau lokasi kepada awak media.
Dikatakannya, kerusakan jembatan diketahui sejak Rabu malam ketika arus sungai mulai naik dan menghantam pondasi. Selain menjadi penghubung permukiman, jembatan ini juga merupakan jalan utama para petani menuju ladang, kebun, dan area persawahan yang berada di seberang.
“Jembatan ini bukan hanya untuk warga yang tinggal di Ateh Koto, tapi juga jalan para petani. Banyak ladang, kebun, dan sawah masyarakat di atas. Sekarang mereka tidak bisa melintas,” terangnya.
















