SOLOK, METRO—Pemerintah Kabupaten Solok resmi menetapkan status Keadaan Darurat Bencana selama 14 hari ke depan. Mulai tanggal 25 November 2025, dengan status Siaga 1 atau Awas. Penetapan ini dilakukan untuk mempercepat langkah penanganan dan pemulihan kondisi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Medison menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok berdasarkan arahan Bupati, menetapkan status siaga I atau awas. “Status kita sudah Siaga Bencana terhitung 14 hari ke depan, tolong dilengkapi dengan undangan rapat, notulen rapat, SK Penetapan Status, dan Dokumentasi Kegiatan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menginstruksikan untuk memberikan bantuan kompensasi kepada masyarakat berupa stimulan, bantuan bibit dan lain sebagainya.
Untuk setiap OPD teknis terkait, dihimbau untuk menyusun anggaran (RKB) yang nantinya akan direview oleh Inspektorat Daerah. Selain itu masing- masing OPD mengajukan dana BTT berdasarkan hasil review Inspektorat Daerah sesuai aturan yang berlaku..
“Masing-masing OPD harus menyampaikan usulan untuk Penggunaan Dana BTT. Setelah itu di review oleh Inspektorat selanjutnya, akan disampaikan ke Bapak Bupati untuk disetujui. Untuk logistik makanan harus diprioritaskan karena itu kebutuhan pokok warga. Masing-masing nagari harus mempunyai dana BTT sampai masyarakat kita bisa memasak sendiri di rumah. Kita harus fokus dulu pada penanganan dampak darurat bencana,” tegasnya
Bencana hidrometeorologi kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Solok. Akibat tingginya intensitas curah hujan yang diperkirakan berlangsung hingga 27 November 2025 mendatang, telah memicu berbagai dampak bencana alam.
Hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari terakhir memicu banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga terputusnya akses jalan di beberapa titik.
Bencana tersebut berdampak signifikan terhadap sarana dan prasarana umum, serta menimbulkan dampak langsung bagi sekitar seribuan warga yang tersebar di sebagian besar wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Solok. Dalam rapat koordinasi, dilaporkan terkait banyaknya kejadian bencana yang telah terjadi serta intensitas curah hujan yang terus meningkat beberapa hari terakhir.
















