BUKITTINGGI, METRO–Hujan deras yang mengguyur Kota Bukittinggi dalam beberapa hari terakhir memicu pergerakan tanah di kawasan Ngarai Sianok. Akibatnya, sejumlah warga di RW 5 Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang (BCKR) harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, Senin (24/11).
Lurah BCKR, Westi Wismar, membenarkan adanya laporan dari warga terkait tanah bergerak di tepi Ngarai Sianok. Ia menyebutkan bahwa warga yang dievakuasi merupakan mereka yang rumahnya berada sangat dekat dengan bibir ngarai.
“Informasi mengenai pergerakan tanah dan reruntuhan ini kami terima sekitar pukul 10.00 pagi. Setelah itu kami langsung menuju lokasi bersama pihak terkait untuk melakukan pendataan dan memastikan kondisi warga,” ujar Westi.
Ia menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan khususnya terhadap warga yang tinggal tepat di tepi jurang yang berpotensi longsor.
“Bagi warga yang kondisi rumahnya berada di bibir Ngarai Sianok, terpaksa kita evakuasi segera. Kami juga langsung berkoordinasi dengan warga agar mengungsi demi keselamatan,” jelasnya.
Menurut Westi, kondisi tanah yang telah menunjukkan tanda-tanda pergerakan menjadi ancaman serius bagi warga sekitar, terutama dengan cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
“Cuaca beberapa hari ini sangat ekstrem. Jika tidak diantisipasi lebih awal, pergerakan tanah bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar,” tambahnya.
