PASAMAN, METRO–Peringatan Hari Pahlawan berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Pasaman di Lubuk Sikaping Senin (10/11). Upacara dipimpin oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery. Hadir dalam peringatan tersebut, Wakil Bupati, kepala OPD, ASN pekmab Pasaman, forkopimda dan unsur vertikal lainnya.
Peringatan Hari Pahlawan di Pasaman memiliki makna istimewa. Sebab, kabupaten yang terletak paling ujung di Sumbar ini merupakan tanah kelahiran salah satu Pahlawan Nasional terbesar Indonesia yakni Tuanku Imam Bonjol.
Bupati Pasaman Welly Suhery menyebut, Tuanku Imam Bonjol dikenal sebagai pemimpin gerakan Kaum Paderi, tokoh ulama yang berjuang memurnikan ajaran Islam sekaligus menyatukan kekuatan adat dan agama untuk melawan penjajahan Belanda. Kegigihannya membuat ia menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati rakyat Pasaman.
Meskipun akhirnya ditangkap dan diasingkan oleh Belanda ke Sukabumi, Ambon, hingga Manado tempat ia wafat pada 6 November 1864 semangat perjuangannya tetap hidup di hati masyarakat Pasaman hingga kini. “Kita bangga memiliki sosok pahlawan nasional seperti Tuanku Imam Bonjol. Beliau bukan hanya pejuang, tapi juga simbol keberanian menegakkan kebenaran,” ujar Bupati Welly Suhery.















