SOLOK, METRO–Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra menegaskan bahwa ketersediaan data yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan fondasi utama bagi perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan daerah. Pembangunan ekonomi yang maju lanjutnya, harus dimulai dari data yang kuat.
“Data adalah fondasi kebijakan, perencanaan, dan evaluasi,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Ramadhani saat menjadi keynote speaker pada kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) ke-III Kota Solok.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan BPS dalam membangun ekosistem data yang akurat, terintegrasi, dan berkelanjutan melalui kebijakan Satu Data Indonesia (SDI).
Pada kesempatan itu, dia juga memaparkan kondisi perekonomian Kota Solok tahun 2024. Jumlah penduduk Kota Solok tercatat sebanyak 79.459 jiwa dengan laju pertumbuhan 2,05 persen. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Solok mencapai Rp5,561 triliun, meningkat Rp299,06 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp69,99 juta.
















