LAGA panas penuh sejarah kembali tersaji di ajang Liga Champions 2025/2026. Liverpool akan menjamu Real Madrid pada matchday keempat fase liga, Rabu (5/11) dini hari pukul 03.00 WIB di Stadion Anfield. Pertemuan dua raksasa Eropa ini kembali memunculkan aroma klasik dengan segudang cerita dan rivalitas panjang di panggung kontinental.
Kedua tim datang dengan kondisi yang bertolak belakang. Liverpool sedang berupaya keluar dari periode inkonsistensi di Premier League, sedangkan Real Madrid tampil garang di bawah asuhan Xabi Alonso, yang kini menjelma menjadi arsitek tim paling menakutkan di Eropa.
Bagi Arne Slot, laga ini menjadi ujian besar untuk membuktikan bahwa Liverpool mulai menemukan ritme terbaiknya. Kemenangan 2-0 atas Aston Villa akhir pekan lalu memberi angin segar sekaligus menyelamatkan Slot dari tekanan besar usai serangkaian hasil buruk.
“Liga Champions selalu menjadi panggung penting bagi kami. Real Madrid adalah lawan berat, tapi kami sudah menyiapkan antisipasi terbaik,” ujar Slot, dikutip dari Liverpool Echo.
Sementara itu, bagi Xabi Alonso, pertandingan ini terasa istimewa. Ia kembali ke Anfield—tempat ia dahulu menjadi idola publik Merseyside—namun kini sebagai pelatih Los Blancos. Sejak menggantikan Carlo Ancelotti, Alonso berhasil menjadikan Real Madrid sebagai “mesin kemenangan” yang efisien dan mematikan.
Di bawah asuhannya, Madrid menyapu bersih tiga laga awal Liga Champions musim ini, menundukkan Marseille, Kairat, dan Juventus, serta memimpin klasemen La Liga setelah melibas Valencia 4-0. Dari 14 pertandingan di semua kompetisi, mereka menang 13 kali dan hanya kalah sekali di derby Madrid melawan Atletico (2-5).
Liverpool datang dengan modal dua kemenangan dari delapan laga terakhir di semua ajang—termasuk kemenangan besar 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Gol ke-250 Mohamed Salah di laga kontra Aston Villa menjadi simbol kebangkitan The Reds, sementara Ryan Gravenberch mulai memperlihatkan peran penting di lini tengah.
Namun, Slot sadar timnya masih harus membangun konsistensi. Terlebih, lawan yang dihadapi bukan sembarangan: Real Madrid, pemilik DNA juara Eropa sejati.
Sejarah memang berpihak tipis kepada Liverpool di Anfield. Musim lalu, mereka sukses menaklukkan Madrid 2-0, mengakhiri delapan pertandingan tanpa kemenangan melawan klub asal Spanyol itu. Tetapi, dengan skuad muda dan bertenaga yang dimiliki Alonso, The Reds harus kembali tampil sempurna untuk mengulang keajaiban tersebut.
